Lama Baca 5 Menit

Menengok Peternak Udang Pemalang yang Ekspor ke Fuzhou

14 September 2023, 13:50 WIB

Menengok Peternak Udang Pemalang yang Ekspor ke Fuzhou-Image-1
Para pekerja bekerja di lini produksi pengolahan makanan laut di Fuqing Zhaohua Aquatic Food Co., Ltd. di Fuqing, Provinsi Fujian, Tiongkok tenggara, pada 24 Agustus 2023. (Xinhua/Zhou Yi)

Fuzhou, Bolong.Id - Indonesia pengekspor udang ke Tiongkok. Peternakan udang di Pemalang, Jawa Tengah, kini membesarkan anak udang usia 1,5 bulan. Setelah usia 4 bulan, bakal diekspor ke Fuzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok.

Dilansir dari 新华网, Senin (11/09/2023) petani udang kawakan di Pemalang, Joni Setyawan bertanggung jawab atas budidaya tersebut. Pria berusia 66 tahun ini memiliki pengalaman hampir empat dekade beternak udang vannamei.

Sejak tahun 2021, ia telah bekerja sama dengan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Fujian MiaoTianHui Food Co., Ltd., dengan fokus pada budidaya udang.

Lahan pertanian di Kabupaten Pemalang ini luasnya sekitar 70.000 meter persegi. Udang yang dibudidayakan di sini menjalani proses awal seperti pembersihan, pengupasan, dan pengemasan beku di pabrik lokal. 

Setelahnya, kapal yang membawa produk makanan laut tersebut akan memulai perjalanan kurang lebih 20 hari sebelum tiba di Pelabuhan Fuzhou.

Menengok Peternak Udang Pemalang yang Ekspor ke Fuzhou-Image-2
Chen Qing'an, perwakilan hukum anak perusahaan Fujian MiaoTianHui Food Co., Ltd. di Indonesia berbicara saat wawancara dengan Xinhua di Semarang, Indonesia, 29 Agustus 2023. (Xinhua/Xu Qin)

“Udang vannamei asal Indonesia akan melalui proses lebih lanjut, seperti pencampuran dan penumbukan, lalu diubah menjadi terasi dan dikemas untuk dibekukan dengan cepat,” kata Lin Zhengrong, general manager Fujian MiaoTianHui Food Co., Ltd.

Dikenal dengan teksturnya yang lezat dan kenyal, terasi sangat populer di pasar katering Tiongkok.

Fuqing Zhaohua Aquatic Food Co., Ltd. juga telah berinvestasi pada budidaya udang vannamei di Indonesia, dengan luas lahan budidaya sekitar 4 juta meter persegi.

Perusahaan mendirikan peternakan di Indonesia karena iklim negara yang hangat dan lembab, sumber daya perikanan yang melimpah, siklus budidaya yang pendek, dan biaya tenaga kerja yang relatif rendah. 

Di Tiongkok, infrastruktur logistik rantai dingin yang canggih, pasar konsumen yang luas, dan teknologi pemrosesan makanan laut yang matang dapat semakin meningkatkan nilai produk udang beku impor.

Mendirikan pangkalan perikanan di Indonesia tidak hanya meningkatkan lapangan kerja lokal tetapi juga meningkatkan pendapatan penduduk, kata Chen Qing'an, perwakilan hukum anak perusahaan Fujian MiaoTianHui Food Co., Ltd. di Indonesia.

Anak perusahaan tersebut telah mempekerjakan pekerja di sektor perikanan. lebih dari 300 pekerja lokal.

Menengok Peternak Udang Pemalang yang Ekspor ke Fuzhou-Image-3
Petani udang kawakan Joni Setyawan berbicara saat wawancara dengan Xinhua di peternakan udang Vannamei dekat Kabupaten Pemalang, provinsi Jawa Tengah, Indonesia, 28 Agustus 2023. (Xinhua/Xu Qin)

“Saya punya tiga tambak udang, tapi sekarang saya mengawasi total 70 tambak di dua tambak. Pendapatan bulanan saya berlipat ganda dan sangat stabil,” kata Joni Setyawan.

Ia telah memasok sekitar 1.200 ton udang vannamei ke Tiongkok selama ini. satu setengah tahun terakhir.

Fujian MiaoTianHui Food Co., Ltd. dan Fuqing Zhaohua Aquatic Food Co., Ltd. termasuk di antara lusinan perusahaan makanan yang beroperasi di Zona Investasi Yuanhong Fujian. 

Zona ini mewakili bagian Tiongkok dari proyek “Dua Negara, Taman Kembar” yang dilaksanakan bersama dengan Indonesia. Bagian Indonesia meliputi Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Badung.

Dengan penandatanganan nota kesepahaman pada bulan Januari 2021, proyek “Dua Negara, Taman Kembar” mewakili langkah solid untuk mensinergikan Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan (Belt and Road Initiative) yang diusulkan Tiongkok dan visi Indonesia mengenai Poros Maritim Global. 

Hal ini juga berfungsi sebagai pendekatan inovatif untuk memperdalam hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, sehingga memberikan manfaat nyata bagi dunia usaha di kedua negara.

Hingga saat ini, taman Tiongkok telah meluncurkan 27 proyek investasi dengan total investasi 55,4 miliar yuan (sekitar 7,57 miliar dolar AS) dan 18 proyek perdagangan.

“Proyek 'Dua Negara, Taman Kembar' telah memberikan manfaat bagi perusahaan-perusahaan di dalam kawasan industri, menawarkan layanan bea cukai yang lebih efisien, sehingga menghemat banyak waktu,” kata Lin.(*)