Lama Baca 3 Menit

Robot Keamanan Siber Q-GPT Memukau di Fuzhou

13 September 2023, 23:18 WIB

Robot Keamanan Siber Q-GPT Memukau di Fuzhou-Image-1
Ilustrasi Open AI

Beijing, Bolong.id - Robot keamanan siber dijuluki Q-GPT, memukau pengunjung di pameran siber di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian, Tiongkok timur.

Dilansir dari 人民网 Sabtu (12/09/23), Q-GPT adalah produk terbaru yang dikembangkan oleh penyedia keamanan siber QAX berdasarkan model besar perusahaan. 

“Q-GPT lebih seperti mempekerjakan tim yang terdiri lebih dari 60 pakar keamanan yang dapat bekerja sepanjang waktu untuk menangkis potensi risiko,” kata seorang karyawan QAX.

Berbagai produk dan solusi keamanan siber yang didukung AI dipamerkan di pameran yang dimulai pada hari Minggu, sebuah acara yang merupakan bagian dari Pekan Keamanan Siber Tiongkok 2023.

Diantaranya adalah solusi yang diluncurkan oleh Ant Group yang dapat secara otomatis mendeteksi video pertukaran wajah, gambar dan teks palsu, serta memberikan laporan verifikasi untuk melayani skenario bisnis seperti ritel, keuangan, streaming langsung, dan game yang menawarkan layanan AI generatif.

“Keamanan siber dan AI saling terkait erat,” kata Tang Ning, direktur eksekutif Aliansi Industri Keamanan Siber Tiongkok.

Di bidang keamanan siber, masyarakat kini menggunakan model-model besar untuk memecahkan masalah dan meningkatkan efisiensi kerja, seperti meningkatkan efisiensi layanan purna jual dan pelanggan, katanya.

Ia mengantisipasi penerapan AI yang lebih luas di bidang tersebut di masa depan.

Pada tahun 2016, dengan tujuan untuk memperkuat keamanan siber dan mengatasi kekurangan tenaga profesional, pemerintah Tiongkok mengeluarkan surat edaran untuk menginovasi sistem pelatihan bakat di bidang tersebut, mendorong pengembangan jurusan dan sekolah keamanan siber di universitas.

Saat ini, lebih dari 60 universitas telah mendirikan sekolah keamanan siber, dan lebih dari 200 universitas menawarkan program sarjana terkait.

Pameran di Fuzhou ini menyediakan ruang bagi pencapaian luar biasa yang dicapai oleh jurusan keamanan siber yang didanai oleh program yang bertujuan untuk memacu inovasi.

Pada program tahap pertama, empat perusahaan mengajukan 103 topik penelitian, menarik 240 mahasiswa dari 10 universitas untuk bersaing memperebutkan dana.

“Program ini menawarkan peluang berharga, karena ini adalah pertama kalinya saya mampu memecahkan masalah nyata dalam industri ini dari dekat,” tulis Hu Yang dari Universitas Beihang yang berbasis di Beijing dalam ringkasan program tersebut. (*)

Informasi Seputar Tiongkok