Xinjiang, Bolong.Id - Ketika musim panen kapas Oktober ini di ladang kapas yang luas di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok barat laut, berisik suara mesin pemetik kapas. Lalu hasilnya diolah di pabrik tekstil, lebih berisik lagi.
Dilansir dari CGTN, Kamis (26/10/2023) berkat mesin panen tersebut, Yan Zhimin, seorang petani kapas di Kotapraja Puhui, Kota Korla, dapat menyelesaikan pemetikan kapas hanya dalam beberapa hari.
“Mesin pemetik kapas ini sangat efisien. Dengan mesin ini, ladang kapas saya seluas 40 hektar bisa dipanen dalam empat hari,” kata Yan. "Pada tahun-tahun sebelumnya, dibutuhkan puluhan orang lebih dari sebulan untuk menyelesaikannya."
Yan mengatakan mesin otomatis seperti pemetik kapas dan penyemprot drone beroperasi di sebagian besar produksi kapas di Xinjiang, sehingga meningkatkan efisiensi pertanian dan menghemat biaya produksi.
“Tahun ini, hasil kapas saya mungkin akan mencapai sekitar 6.000 kilogram per hektar, menghasilkan pendapatan sekitar 15.000 yuan (sekitar $2.090) per hektar.”
Luas areal penanaman kapas di Puhui mencapai 20.000 hektar pada tahun ini. Lebih dari 60 pemetik kapas telah dikerahkan untuk musim panen tahun ini yang dimulai pada awal Oktober, sehingga tingkat mekanisasi pemetikan kapas di kota tersebut mencapai lebih dari 99 persen.
Di kota Shawan, hampir 114.190 hektar ladang kapas juga telah memasuki masa panen. Lebih dari 10 tahun yang lalu, petani kapas lokal mulai mengembangkan pertanian kapas secara intensif. Saat ini, tingkat mekanisasi pemetikan kapas di kota ini melebihi 99 persen.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini koperasi lokal menerapkan sistem penelusuran kualitas kapas pada para pemetik kapas.
"Kami memasang empat chip pada kantong pengepakan. Selama pemetikan kapas, mesin akan berbunyi secara otomatis jika kelembapan kapas yang dipanen melebihi standar atau jika pengemudi mesin melanggar peraturan pengoperasian," kata Han Bo, ketua koperasi layanan mesin pertanian Shawan Hongji .
“Dari panen kapas hingga penjualan, sistem penelusuran dapat memberikan data ilmiah bagi perusahaan pengolahan kapas dan berperan penting dalam meningkatkan kualitas kapas,” kata Han.
Xinjiang adalah wilayah penghasil kapas terbesar di Tiongkok karena kondisi cahaya dan panasnya yang unik.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah daerah dengan giat mengembangkan pertanian kapas intensif dan mempromosikan penggunaan mesin pemanen kapas.
Tingkat mekanisasi penanaman dan pemanenan kapas di Xinjiang kini telah mencapai 94 persen.
Pada tahun 2022, luas penanaman kapas di Xinjiang adalah sekitar 2,47 juta hektar, dengan produksi kapas sebesar 5,39 juta ton, yang mencakup lebih dari 90 persen total produksi kapas Tiongkok.
Tahun ini, total produksi kapas Xinjiang kemungkinan akan stabil di angka lebih dari lima juta ton.(*)
