Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok terus membenahi polusi udara. Dalam program jangka panjang, Tiongkok akan mencapai netral karbon pada 2060.
Dilansir dari China Daily (27/10/2023). para ahli lingkungan hidup Tiongkok menyampaikan itu di forum pengendalian polusi udara di Beijing, Kamis, yang diselenggarakan oleh organisasi non-pemerintah Clean Air Asia.
Dijelaskan, Tiongkok mengalami peningkatan kepadatan ozon tahun lalu, menyusul penurunan karbon yang konsisten dalam dua tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022, konsentrasi rata-rata ozon di seluruh China mencapai 145 mikrogram per meter kubik, naik 5,8 persen dari tahun ke tahun, kata laporan tersebut.
Proporsi kota yang mengalami kepadatan ozon mencapai standar nasional 160 mcg/m kubik turun dari 85,3 persen pada 2021 menjadi 72,9 persen pada tahun lalu.
Masalahnya sangat menonjol di tiga wilayah utama untuk pengendalian polusi udara - kelompok provinsi Beijing-Tianjin-Hebei, Delta Sungai Yangtze, dan Dataran Fenhe-Weihe.
Pada tahun 2022, semua kota di kluster tersebut, misalnya, melaporkan kepadatan ozon yang melebihi standar nasional, kata laporan tersebut. Hanya tiga dari 41 kota di delta tersebut yang tidak mengalami peningkatan kepadatan.
Zhang Weihao, manajer program kualitas udara Clean Air Asia di Tiongkok, mengatakan, dari tahun 2013 hingga 2022, kepadatan tahunan ozon di Tiongkok berada dalam tren peningkatan dengan fluktuasi.
"Kepadatan meningkat di semua tahun kecuali 2020 dan 2021," katanya.
Rebound konsentrasi ozon pada tahun 2022 menjadi penyebab satu poin persentase penurunan proporsi hari dengan kualitas udara yang cukup baik, katanya.
China menggunakan skala indeks 0-500 untuk menilai kualitas udara. Kualitas dianggap cukup baik jika indeksnya di bawah 100.
Hari-hari dengan kualitas udara yang cukup baik tidak mengacu pada hari-hari alami, tetapi dihitung berdasarkan waktu kumulatif.
"Situasi pengendalian polusi ozon, masalah tradisional dan lama di Tiongkok, masih sangat suram," katanya.
He Kebin, dekan Institut Netralitas Karbon Universitas Tsinghua, bagaimanapun juga, menepis kekhawatiran besar bahwa polusi ozon akan menjadi masalah yang berkepanjangan bagi Tiongkok.
Jika Tiongkok berhasil mencapai puncak emisi karbon dioksida seperti yang direncanakannya sebelum akhir dekade ini, kepadatan ozon di negara ini akan tetap stabil di bawah 130 mcg/m kubik dan bahkan mencapai 120 mcg/m kubik pada saat itu, katanya. Ia juga seorang akademisi di Chinese Academy of Engineering.
Setelah Tiongkok mencapai target untuk menjadi netral karbon sebelum tahun 2060, kepadatannya akan menurun hingga di bawah 100 mcg/m kubik, yang merupakan tingkat pedoman yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa pada saat itu kepadatan materi partikulat PM 2.5 di Tiongkok diperkirakan akan menurun hingga di bawah 10 mcg / m kubik, dibandingkan dengan 29 mcg / m kubik pada tahun 2022.
"Jadi pada saat itu, masyarakat tidak perlu khawatir lagi dengan masalah polusi ozon," tegasnya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
