Beijing, Bolong.id - Harga emas di COMEX New York Mercantile Exchange naik 58,50 dolar AS menjadi 1.941,50 dolar AS per ounce di penutupan perdagangan, Sabtu.
Dilansir dari 人民网 Sabtu (14/10/23), pengamat menyebut, itu akibat perang Israel-Hamas (Palestina).
Israel menyerukan semua warga sipil di bagian utara Jalur Gaza untuk pindah dalam waktu 24 jam, sebagai persiapan untuk serangan darat sebagai tanggapan atas serangan Hamas.
Investor beralih ke emas sebagai safe haven di tengah gejolak geopolitik.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Jumat juga mendukung emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga impor AS naik 0,1 persen pada bulan September, kenaikan ketiga berturut-turut.
Para ekonom memperkirakan kenaikan sebesar 0,5 persen.
Pembacaan awal indeks sentimen konsumen Universitas Michigan turun menjadi 63 di bulan Oktober dari 68,1 di bulan September, level terendah sejak bulan Mei.
Para ekonom memperkirakan angka bulan Oktober sebesar 67,4.
“Saya percaya bahwa kita berada pada titik di mana kita dapat mempertahankan suku bunga,” kata Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker dalam acara virtual dengan Kamar Dagang Negara Bagian Delaware pada hari Jumat.
Perak untuk pengiriman Desember naik 93,60 sen atau 4,26 persen menjadi ditutup pada 22,895 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 8,40 dolar AS atau 0,96 persen menjadi ditutup pada 884,20 dolar AS per ounce. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement