
Beijing, Bolong.id - Kendaraan robot bawah air (AUV) ciptaan ilmuwan Tiongkok memperoleh banyak data dari ekspedisi di Samudra Arktik, Kutub Utara.
Dilansir dari 人民网 Minggu (08/10/23), robot berwarna merah berbentuk ikan yang disebut "XH1000" dibuat oleh para peneliti dari Harbin Engineering University.
Ekspedisi ilmiah Samudra Arktik ke-13 berakhir akhir September 2023. Misainya deteksi lingkungan di bawah es di dekat Laut Chukchi dan menyampaikan banyak data, termasuk suhu air laut, salinitas, dan tingkat pH.
Dilengkapi dengan sonar pendeteksi yang dikembangkan di dalam negeri, AUV pengamat kutub menjelajahi area seluas 7.000 meter persegi di bawah es Arktik.
Pemimpin tim operasi Zhu Zhongben, yang merupakan profesor di universitas tersebut, mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan akan membantu para ilmuwan meningkatkan pemahaman mereka tentang proses perubahan es laut dan arus laut di wilayah ini, memberikan dukungan data untuk secara efektif mengatasi dampak dari perubahan iklim. perubahan iklim global terhadap Tiongkok.
Menurut Zhu, ekspedisi tersebut telah memverifikasi beberapa teknologi, termasuk navigasi bawah air di garis lintang tinggi di wilayah kutub, dan menghasilkan pengalaman berharga bagi kapal selam robotik untuk bekerja di wilayah kutub yang berisiko tinggi dan lingkungan yang sangat keras.
Ilmuwan Tiongkok berangkat untuk ekspedisi ilmiah Samudra Arktik ke-13 pada tanggal 12 Juli dengan kapal pemecah es kutub Xuelong 2.
Mereka melakukan perjalanan sejauh 15.000 mil laut sebelum kembali ke Shanghai pada 27 Septembe 2023r. Xuelong 2 mencapai Kutub Utara pada 5 September, mengisi kekosongan yang ada penelitian ilmiah negara tersebut di wilayah kutub, kata universitas tersebut. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
