Shaanxi, Bolong.Id - Tim arkeolog Tiongkok menemukan serangkaian kereta kuno yang sangat lama terkubur di Xi'an, Tiongkok Barat Laut Provinsi Shaanxi..
Dilansir dari Global Times, Minggu, temuan itu, antara lain, kereta kayu beroda empat dan kereta "enam domba" yang langka, ditemukan di dekat makam Kaisar pertama Tiongkok, Qinshihuang pada Dinasti Qin (221 SM-206 SM). Diduga, itu kereta Kaisar Qinshihuang.
Tim penggali menemukan kereta kayu roda empat dari dalam lubang, lengkap dengan payung persegi panjang berornamen, yang masih terawat baik.
Kereta ini, yang paling awal ditemukan di Tiongkok, telah menawarkan bahan sumber utama yang sangat berharga untuk studi tentang kendaraan penguburan besar pada masa awal, lapor Shaanxi TV.
Melalui penggalian lubang di sekitarnya, para arkeolog menyimpulkan bahwa temuan ini terkait dengan kereta dan kuda yang digunakan dalam upacara penguburan. Lubang-lubang ini menghasilkan berbagai bentuk kereta dan jumlah sisa-sisa kuda yang berbeda-beda, sehingga memberikan gambaran baru tentang penggunaan dan fungsi kereta berporos tunggal dan ganda.
Salah satu temuan paling luar biasa adalah kereta "enam domba", yang jarang ditemukan dalam catatan arkeologi. Di dalam lubang pemakaman, enam kerangka domba berjajar. Meski bodi utama gerbong sudah rusak, para ahli dapat menyimpulkan kegunaannya karena sisa-sisa aksesoris yang digunakan untuk menarik gerbong.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa Kaisar Sima Yan, pendiri Dinasti Jin Barat (265-316) menggunakan kereta yang dibawa oleh domba untuk berkeliling kompleks istananya di malam hari, dan kemudian memilih istana di depan tempat domba berhenti sebagai tempat tidurnya. Ini menandai kemunculan pertama "kereta domba" dalam catatan sejarah.
Jiang Wenxiao, kepala proyek arkeologi, mencatat bahwa penemuan "kereta domba" sangat jarang terjadi dalam arkeologi Tiongkok.
Lubang tersebut juga menghasilkan sejumlah besar kereta tembaga dan artefak yang berhubungan dengan kuda, disertai peralatan besi dan senjata tembaga. Temuan ini memberikan wawasan baru mengenai era mulai munculnya alat-alat besi.
Saat ini, analisis laboratorium terhadap ruang pemakaman makam tersebut sedang dilakukan, dengan harapan dapat mengungkap artefak yang dapat memastikan identitas pemilik makam tersebut.
Pada tahun 2020, unta tunggal emas dan perak yang paling dikenal di negara ini digali dari makam.
Penemuan luar biasa ini diumumkan pada Kongres Arkeologi Tiongkok ke-4, yang dimulai pada hari Senin di Xi'an. Lebih dari 800 arkeolog baik dari dalam maupun luar negeri menghadiri acara tiga hari tersebut.(*)
