Beijing, Bolong.id - Nilai perdagangan Tiongkok-Indonesia terus naik. Pada 2021 tercatat USD 124 miliar (sekitar Rp 1,9 kuadriliun, kurs Rp 15.620 per USD), naik hampir 60 persen dibanding 2020,
Dilansir dari CGTN (15/11/2022) rinciannya, ekspor Tiongkok meningkat sebesar 48 persen menjadi USD 61 miliar (sekitar Rp 600 triliun) dan impor naik 70 persen, data Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok.
Peralatan elektromekanis, logam dasar dan produknya, tekstil dan bahan mentah serta produk kimia merupakan barang utama yang diekspor dari Tiongkok ke Indonesia, sedangkan produk mineral, besi dan baja, serta lemak dan minyak hewani dan nabati memimpin impor Tiongkok dari Indonesia.
Kembali pada bulan Juli, ketika Penasihat Negara Tiongkok dan Menteri Luar Negeri Wang Yi bersama-sama memimpin pertemuan Mekanisme Kerjasama Dialog Tingkat Tinggi Tiongkok-Indonesia dengan Koordinator Kerjasama dengan Tiongkok dan Menteri Koordinator Luhut Binsar Pandjaitan di Bali.
Kedua belah pihak menyatakan kepuasan dengan hasil yang bermanfaat dari kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua negara, terutama peningkatan volume perdagangan yang menempati peringkat pertama di antara negara-negara ASEAN tahun lalu.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus mempromosikan pembangunan kerjasama ekonomi dan perdagangan yang lebih seimbang dan berkualitas tinggi.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
