Lama Baca 2 Menit

China-Jerman Bahas Ketahanan Pangan

25 November 2022, 07:27 WIB

China-Jerman Bahas Ketahanan Pangan-Image-1
Foto bendera nasional Jerman dan Tiongkok di Beijing. - China Daily

Beijing, Bolong.ID - Tiongkok berharap bekerjasama dengan Jerman dalam berbagai bidang pertanian, kata Ma Youxiang, Wakil Menteri Pertanian Tiongkok, Selasa (22/11/2022).

Dilansir dari China Daily (23/11/2022)  sehingga diharapkan teknologi baru pertanian dapat diterapkan di kedua negara, katanya dalam  forum kerjasama Sino-Jerman tentang ketahanan pangan.

Forum tersebut merupakan bagian dari Pekan Pertanian Tiongkok-Jerman ke-8, yang dibuka Senin di Beijing.

Acara enam hari, yang telah dialihkan secara daring di tengah meningkatnya kasus COVID-19, menampilkan dialog tentang agraria.

Itu diselenggarakan oleh DCZ, atau Pusat Pertanian Sino-Jerman, yang didirikan di Beijing oleh otoritas pertanian di kedua negara pada tahun 2015.

Ma mengatakan bahwa kedua negara perlu mempertimbangkan kebutuhan paling mendesak satu sama lain saat mereka merencanakan kerja sama dalam lima tahun ke depan dan seterusnya, seperti strategi vitalisasi pedesaan Tiongkok, serta bagaimana mengurangi dampak perubahan iklim pada pertanian.

Dia berharap kedua belah pihak akan mengambil acara tersebut sebagai kesempatan untuk bekerja sama untuk mengatasi tantangan global secara bergandengan tangan.

Tiongkok telah melakukan serangkaian upaya untuk mempromosikan ketahanan pangan di seluruh dunia, seperti mengusulkan Inisiatif Pembangunan Global tahun lalu, yang menyoroti pentingnya ketahanan pangan, dan menawarkan bantuan pangan kepada negara-negara yang sangat membutuhkan.

Negara ini juga telah bekerja sama dengan lembaga internasional seperti Organisasi Pangan dan Pertanian dan Program Pangan Dunia, dan mengadakan sejumlah acara internasional untuk itu, termasuk Konferensi Internasional tentang Kehilangan dan Pemborosan Pangan (2021), Forum Internasional tentang Hitam Konservasi dan Pemanfaatan Tanah (2021) dan Konferensi Internasional tentang Tanah yang Terkena Garam (2022). (*)