Lama Baca 3 Menit

Universitas di China Pulangkan Mahasiswa Lebih Awal

30 November 2022, 15:22 WIB

Universitas di China Pulangkan Mahasiswa Lebih Awal-Image-1
Universitas Tsinghua Foto: CFP

Beijing, Bolong.Id - Beberapa universitas di Tiongkok mengizinkan mahasiswa  pulang lebih awal dari jadwal, dan memulai pembelajaran daring di tengah wabah COVID-19 di sana.

Dilansir dari China Daily, Rabu (30/11/2022) antara lain, Universitas Tsinghua telah mengatur bus antar-jemput mahasiswa ke stasiun kereta utama dan bandara di Beijing dari Selasa hingga Minggu untuk memastikan keselamatan mahasiswa.

Bus gratis tidak akan berhenti dan mahasiswa harus memesannya secara online terlebih dahulu, kata pihak universitas.

Universitas juga memulai pengajaran hybrid mulai 26 November dengan siswa memilih apakah akan pergi ke ruang kelas atau mengambilnya secara online.

Universitas Pertanian China juga telah mengatur bus gratis ke stasiun kereta api dan bandara Beijing.

Universitas telah menutup kampusnya sejak 24 November, setelah sampel yang terkumpul dinyatakan positif pada hari itu.

Banyak guru dan anggota fakultas telah secara sukarela tinggal di asrama siswa untuk membantu siswa melewati masa-masa sulit.

Mengenakan pakaian dan peralatan pelindung, para guru membantu membagikan makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya kepada siswa.

Zhang Xuyang, mahasiswa pasca-sarjana di Universitas Bisnis Internasional dan Ekonomi di Beijing, kembali ke kampung halamannya di Xi'an, provinsi Shaanxi pada Senin (28/11/2022).

Universitas telah mengizinkan siswa untuk meninggalkan kampus sejak 23 November 2022 dan Zhang ingin tetap bersekolah sampai dia mengikuti ujian akhir. Namun, karena wabah menjadi lebih serius di Beijing, dia merasa perlu pulang lebih awal, kata Zhang.

Selain itu, untuk mencegah siswa pulang berbondong-bondong dan menyebabkan babak baru wabah, sekolah akan mengatur siswa dalam kelompok sesuai urutan pendaftaran, daripada membiarkan siswa terburu-buru ke bandara dan bus dalam kerumunan, ungkap seorang siswa dari Akademi Ilmu Pengetahuan China Pada hari Minggu.

Di Universitas Wuhan, tempat klaster infeksi COVID-19 dilaporkan, universitas tersebut telah menutup beberapa kampus sejak 25 November.

Lebih dari 1.000 guru dan fakultas telah dikerahkan untuk membantu siswa memerangi wabah, termasuk membagikan makanan gratis setiap hari kepada lebih dari 50.000 siswa.

Mulai Selasa, universitas telah mencabut pembatasan gedung asrama yang tidak melaporkan kasus baru COVID-19 selama lima hari.

Pihaknya akan terus memastikan pengajaran daring berjalan lancar dan ujian akhir dilakukan secara daring.(*)