Lama Baca 2 Menit

Apakah COVID-19 Berkaitan Dengan Suhu dan Kelembaban?

30 March 2020, 22:12 WIB

Apakah COVID-19 Berkaitan Dengan Suhu dan Kelembaban?-Image-1

Cuaca panas - Image from : Gambar berasal dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, boleh langsung menghubungi kami

Forum multidisiplin COVID-19 kedua yang diadakan dengan nama: "Gobal Pandemic, The Four Seas Concentric" dengan Zhang Wenhong, Li Lanjuan dan tujuh ahli besar lainnya baik di dalam dan luar negeri, telah berkumpul untuk menganalisis tren pandemi global COVID-19 dan strategi pencegahan pandemi tersebut di semua negara.

Jin Dongyan, seorang ahli virus dari Universitas Hong Kong dan akademisi American Academy of Microbial Sciences, menunjukkan bahwa infeksi virus corona pada manusia terpengaruh oleh musim tertentu. Namun, apakah virus corona saat ini (COVID-19) akan menunjukkan perubahan yang berkaitan dengan perubahan musim? Hal ini masih belum bisa dipastikan.

Jin Dongyan mengatakan bahwa saat ini, daerah wabah terbesar COVID-19 seperti di Wuhan, Tiongkok, Italia, dan Daegu di Korea Selatan, pada dasarnya memiliki suhu yang lebih dingin dan kering, sementara daerah yang bersuhu tinggi dan relatif lembab belum mengalami wabah dalam skala besar.

Jin Dongyan mengatakan bahwa apakah virus COVID-19 itu berhubungan dengan perubahan suhu dan kelembaban, ternyata masih perlu dipelajari lebih lanjut oleh para ahli

Penulis: Olivia Dian.