Lama Baca 2 Menit

China Peringkat Atas Dunia Inovasi Iptek

10 November 2023, 14:34 WIB

China Peringkat Atas Dunia Inovasi Iptek-Image-1
Seorang pekerja bekerja di jalur produksi di pabrik baterai lithium, Kota Huaibei, Provinsi Anhui, Tiongkok timur, 2 November 2023. /CFP

Beijing, Bolong.id - Tiongkok peringkat  atas dunia untuk inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), Shen Changyu, Kepala National Intellectual Property Administration (NIPA), mengatakan, Rabu.

Dilansir dari CGTN (10/11/2023). Tiongkok telah memantapkan dirinya sebagai negara dengan intellectual property (IP) yang besar, kata Shen pada konferensi pers.

Tiongkok berada di peringkat ke-12 dalam Global Innovation Index (GII) 2023 yang dirilis World Intellectual Property Organization (WIPO).

Klaster teknologi ilmiah adalah area di dunia yang memiliki kepadatan penemu dan pekerja ilmiah tertinggi.

Hingga September, jumlah paten penemuan dan merek dagang yang valid di Tiongkok telah melampaui 4,8 juta dan 45,1 juta, kata Shen.

Dia menambahkan bahwa Tiongkok telah menduduki peringkat pertama di dunia untuk jumlah aplikasi paten internasional melalui Patent Cooperation Treaty (PCT) selama empat tahun berturut-turut.

Nilai tambah dari industri padat paten dan industri hak cipta masing-masing menyumbang 12,44 persen dan 7,41 persen dari PDB, yang secara kuat mendorong perkembangan ekonomi yang berkualitas tinggi.

Shen mengatakan bahwa Tiongkok terus memperkuat upayanya untuk melindungi hak-hak kekayaan intelektual.

Negara ini telah membentuk sistem kompensasi hukuman berstandar tinggi untuk pelanggaran hak kekayaan intelektual, membangun 103 pusat perlindungan kekayaan intelektual nasional dan pusat perlindungan hak yang cepat, dan memprakarsai pembangunan zona percontohan perlindungan kekayaan intelektual nasional, katanya.

Selain itu, Tiongkok terus memperdalam kerja sama dan pertukaran internasional tentang IP. Negara ini telah mempromosikan pengakuan timbal balik dan perlindungan terhadap 244 produk indikasi geografis antara Tiongkok dan Uni Eropa, tambah Shen.(*)

 

Informasi Seputar Tiongkok