Hangzhou, Bolong.id - Hangzhou, kota di Tiongkok terkenal sebagai pusat e-commerce, merilis rancangan livestreaming yang kini sedang berkembang, lapor media massa lokal.
Dilansir dari ehangzhou.gov.cn (03/11/2023). Rancangan tersebut mengatur kepatuhan dalam berbagai aspek, termasuk perusahaan, akun livestreaming, komoditas dan pemasaran livestreaming, hak kekayaan intelektual, pajak, perlindungan hak-hak konsumen, dan data.
Rancangan tersebut menekankan bahwa individu di sektor e-commerce livestreaming tidak dapat memerintahkan pedagang untuk menandatangani perjanjian harga terendah atau terlibat dalam perjanjian anti-persaingan lainnya, kecuali jika pengaturan tersebut tidak menciptakan monopoli, sesuai dengan hukum.
Praktisi e-commerce yang melakukan live streaming dilarang melanggar prinsip-prinsip kejujuran, kredit, dan etika bisnis.
Mereka harus menahan diri dari persaingan yang tidak sehat melalui metode seperti remunerasi yang tinggi untuk memburu bakat, memalsukan data, atau memberikan perbandingan yang bias.
Pembawa acara individu yang terlibat dalam pemasaran layanan kesehatan, keuangan, hukum, pendidikan, dan bidang profesional lainnya harus mendapatkan kualifikasi yang sesuai dan mendaftar atau menjalani peninjauan sesuai dengan persyaratan platform atau departemen.
Rancangan tersebut juga menggarisbawahi secara rinci perlindungan hak-hak konsumen.
Menurut data dari Departemen Perdagangan Provinsi Zhejiang, Hangzhou memiliki 32 platform livestreaming papan atas, hampir 50.000 host, dan lebih dari 5.000 perusahaan livestreaming yang terdaftar, memimpin negara ini dalam kedua hal tersebut dan menyediakan pekerjaan bagi lebih dari 1 juta orang.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
