Mata uang Renminbi Tiongkok - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Investasi langsung keluar (Outward Direct Investment (ODI)) Tiongkok naik 12,3 persen YoY menjadi 153,7 miliar dolar AS (sekitar 22 kuadriliun rupiah) pada 2020, peringkat pertama di dunia, menurut laporan resmi yang dirilis Rabu.
Pengaruh negara itu dalam investasi asing langsung global terus tumbuh, dengan aliran ODI-nya menyumbang 20,2 persen dari total dunia pada tahun 2020, kata laporan yang dirilis bersama oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok, Biro Statistik Nasional dan Administrasi Valuta Asing Negara.
Dilansir dari China News pada Rabu (29/09/2021), pada akhir 2020, saham ODI negara itu mencapai 2,58 triliun dolar (sekitar 36,9 kuadriliun rupiah), tambah laporan itu.
Investasi Tiongkok telah mendanai 45.000 perusahaan luar negeri di 189 negara dan wilayah tahun lalu, mencakup lebih dari 80 persen negara dan wilayah secara global.
Investasi ke negara-negara di sepanjang jalur Inisiatif Belt and Road telah meningkat dengan mantap, dengan jumlah total meningkat 20,6 persen YoY menjadi 22,54 miliar dolar (sekitar 322 triliun rupiah) tahun lalu, menurut laporan itu.
Lebih dari 70 persen ODI-nya mengalir ke sektor leasing dan layanan bisnis, manufaktur, grosir dan eceran serta keuangan tahun lalu, yang semuanya mencatat investasi lebih dari 10 miliar dolar (lebih dari 143 triliun rupiah) dari Tiongkok.
Pada tahun 2020, perusahaan-perusahaan yang didanai Tiongkok di luar negeri mempekerjakan sekitar 2,18 juta staf lokal, yang merupakan 60,6 persen dari total jumlah karyawan di perusahaan-perusahaan ini.
Mengantisipasi bahwa situasi global akan tetap serius dan kompleks pada tahun 2021, negara itu mengatakan akan memfasilitasi pengembangan perusahaan luar negeri, meningkatkan kerja pencegahan dan pengendalian pandemi dan memperdalam kerja sama berkualitas tinggi di bawah Inisiatif Belt and Road.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
