Ilustrasi ruangan pusat data - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Shanghai, Bolong.id - Investasi langsung di pusat data di daratan Tiongkok mencapai sekitar 880 juta dolar AS (sekitar 12,5 triliun rupiah) pada paruh pertama tahun 2021, peringkat teratas di kawasan Asia-Pasifik, menurut sebuah laporan baru-baru ini.
Laporan tersebut, yang dirilis oleh perusahaan jasa dan investasi real estate CBRE Group, menunjukkan bahwa total investasi langsung di pusat data di Asia-Pasifik berjumlah 1,8 miliar dolar AS (sekitar 25,6 triliun rupiah) pada periode tersebut, setara dengan 80 persen dari total tahun lalu.
Dilansir dari People's Daily pada Selasa (21/09/2021), investasi tersebut diperkirakan akan mencetak rekor baru tahun ini, setelah kinerja yang sudah memecahkan rekor pada tahun 2020, menurut agensi.
Dengan komersialisasi 5G, perkembangan pesat ekonomi online di tengah pandemi dan dukungan kuat pemerintah dalam "infrastruktur baru," pusat data semakin disukai oleh investor, kata Sam Xie, Kepala Penelitian CBRE di Tiongkok.
Xie mencatat bahwa investasi pusat data di daratan Tiongkok akan melanjutkan momentum kenaikannya tahun ini, karena tren jangka panjang seperti inovasi teknologi dan peningkatan konsumsi menjadi semakin penting dalam pengembangan strategi investor. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement