Lama Baca 3 Menit

30 Tahun "Konsensus 1992" Diperingati di Hong Kong

07 December 2022, 17:40 WIB

30 Tahun
Foto grup tamu. (Sumber foto: Kantor Penghubung Pemerintah Pusat di Hong Kong)

Beijing, Bolong.id - Forum peringatan 30 tahun "Konsensus 1992" diadakan daring di Hong Kong, Senin (5/12/2022). Lebih dari seratus tokoh Tiongkok hadir, 

Hong Kong, dan Taiwan membahas konotasi ideologis, signifikansi sejarah, dan pencerahan praktis dari "Konsensus 1992" melalui daring dan luring.

Dilansir dari 新华网 Selasa (6/12/2022), pada 1992, Association for Relations Across the Taiwan Straits dan Taiwan Straits Exchange Foundation diberi wewenang untuk melakukan konsultasi tentang kepatuhan terhadap Kebijakan Satu Tiongkok dalam negosiasi urusan lintas selat. 

Setelah pembicaraan di Hong Kong pada bulan Oktober tahun itu dan serangkaian surat sesudahnya, mereka mencapai konsensus bahwa mereka menyatakan secara lisan bahwa “kedua sisi Selat Taiwan mematuhi Kebijakan Satu Tiongkok”.

Itulah yang kemudian diringkas sebagai “Konsensus 1992” milik satu Tiongkok, dan bekerja sama untuk mengupayakan reunifikasi nasional."

Zhang Zhijun, presiden Asosiasi Hubungan Lintas Selat, mengatakan dalam pidato video bahwa "Konsensus 1992" adalah konsensus untuk mengusahakan reunifikasi nasional, konsensus menegakkan Kebijakan Satu Tiongkok, dengan tegas menentang "kemerdekaan Taiwan," dan konsensus untuk mengupayakan kesejahteraan rekan senegaranya di kedua sisi Selat. 

Praktek tiga puluh tahun telah sepenuhnya membuktikan bahwa dengan mematuhi "Konsensus 1992" dan menyetujui Kebijakan Satu Tiongkok, hubungan lintas-selat akan meningkat dan berkembang, dan rekan senegaranya Taiwan akan mendapat manfaat.

Sementara itu, menyangkal "Konsensus 1992" dan berangkat dari Kebijakan Satu Tiongkok akan menimbulkan ketegangan dalam hubungan lintas selat tersebut merugikan kepentingan vital rekan senegaranya di Taiwan. 

Tidak peduli bagaimana situasi di Selat Taiwan, "Konsensus 1992" selalu menjadi jarum ajaib untuk memperbaiki dan mengembangkan hubungan lintas selat.

Luo Yonggang, wakil direktur Kantor Penghubung Hong Kong, mengatakan dalam pidatonya bahwa Hong Kong adalah saksi penting dalam proses mencapai "Konsensus 1992". 

Karena keunggulan geografis Hong Kong, struktur ekonomi yang unik, hubungan ekonomi dan perdagangan Hong Kong dan Taiwan saling melengkapi, budaya yang sama, Hong Kong selalu memainkan peran penting dalam proses pengembangan hubungan lintas selat yang damai. 

Sebagai anggota keluarga besar bangsa Tionghoa, warga Hong Kong memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk terus aktif bertindak, menyumbangkan kebijaksanaan, dengan tegas mendukung Kebijakan Satu Tiongkok dan "Konsensus 1992", dan terus mempromosikan pertukaran dan kerja sama di berbagai bidang antara Hong Kong dan Taiwan. (*)