Lama Baca 2 Menit

Konferensi Kerja Desa Kembangkan Pertanian Modern

28 December 2022, 07:50 WIB

Konferensi Kerja Desa Kembangkan Pertanian Modern-Image-1
Foto dari udara yang diambil pada 24 September 2022 memperlihatkan sawah di zona demonstrasi penanaman padi di Kota Dawang, Kabupaten Anxin, Area Baru Xiong'an, Provinsi Hebei, Tiongkok utara. Kabupaten Anxin di Wilayah Baru Xiong'an memiliki sejarah panjang budidaya padi. Terletak di dekat Danau Baiyangdian, ekosistem lahan basah terbesar di Tiongkok utara, Kabupaten Anxin memiliki keunggulan irigasi yang luar biasa dalam penanaman padi. Dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Anxin telah mengadopsi mode budidaya ikan dan kepiting beras untuk membangun zona demonstrasi pertanian ramah lingkungan modern. (Xinhua/Zhu Xu Dong)

Beijing, Bolong.id - Tiongkok memetakan rencana pembangunan desa pada konferensi kerja desa.

Dilansir dari Xinhua Senin (26/12/2022), para ahli mengatakan bahwa konferensi kerja desa diadakan dari Jumat (23/12/2022) hingga Sabtu (24/12/2022) di Beijing.

Itu menetapkan bidang pertanian dan kesejahteraan petani.

Menteri Pertanian dan Pedesaan Tiongkok, Tang Renjian mengatakan bahwa percepatan pembangunan sektor pertanian yang kuat harus didahulukan.

Ditekankan pada konferensi bahwa memastikan pasokan biji-bijian dan produk pertanian penting yang stabil dan aman selalu menjadi prioritas utama pekerjaan untuk membangun kekuatan Tiongkok di bidang pertanian.

Tercatat dalam konferensi tersebut bahwa memajukan revitalisasi pedesaan secara menyeluruh merupakan tugas penting dalam pembangunan sektor pertanian yang kuat di era baru.

Konferensi tersebut menekankan perlunya mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta reformasi, untuk mempercepat pembangunan sektor pertanian yang kuat.

Tiongkok harus fokus pada garis depan pekerjaan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian global, dengan penuh semangat mempromosikan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi pertaniannya, dan mempercepat realisasi kemandiriannya dalam ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian, menurut konferensi tersebut. (*)