Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok memprioritaskan perlindungan budaya dan pertukaran budaya internasional.
Dilansir dari 人民网 Rabu (20/12/23), itulah pidato Cai Qi, Anggota Komite Tetap Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok di Beijing.
Itu akan membantu Tiongkok membangun negara sosialis modern yang hebat dalam segala hal dan memajukan peremajaan bangsa Tiongkok di semua lini, kata Cai.
Dalam simposium tersebut disampaikan bahwa hubungan antara perlindungan dan pemanfaatan warisan budaya, antara perlindungan dan pembangunan serta antara perlindungan dan eksploitasi harus ditangani dengan baik.
Upaya harus dilakukan untuk membangun dan menyempurnakan sistem perlindungan warisan budaya, dan mengkonsolidasikan jaminan hukum, kata para pembuat kebijakan.
Mereka juga menekankan pentingnya mendorong pertukaran budaya dan melaksanakan Inisiatif Peradaban Global yang dikemukakan oleh Presiden Xi Jinping, yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Komite Sentral CPC.
Pejabat partai dan pemerintah di semua tingkatan diminta untuk sepenuhnya menjalankan tugasnya dan memastikan implementasi rencana dan kebijakan terkait pelestarian warisan budaya, menurut simposium tersebut.
Simposium ini diadakan setelah Xi memimpin pertemuan pada bulan Juni mengenai warisan budaya dan pengembangan, di mana ia menekankan pentingnya mengembangkan peradaban Tiongkok modern.
Perlindungan warisan budaya telah mencapai kemajuan yang signifikan sejak Kongres Nasional CPC ke-18 pada tahun 2012, kata Pan Shouyong, profesor di Sekolah Manajemen Warisan Budaya dan Informasi Universitas Shanghai.
Pada akhir tahun 2022, terdapat 6.565 museum di seluruh negeri, dan 70 persen di antaranya telah dibangun selama dua dekade terakhir, katanya.
Li Yuanyuan, seorang kurator pameran warisan budaya takbenda yang berpengalaman, mengatakan sejumlah besar kebijakan yang mendukung warisan budaya takbenda telah dikeluarkan dalam beberapa tahun terakhir.
“Hal ini memberi kami lebih banyak peluang di lapangan untuk membantu masyarakat mengapresiasi keindahan warisan budaya takbenda dan memanfaatkan nilai ekonominya,” katanya.
Ketika pemerintah mendorong perlindungan sistematis dan pengembangan berkelanjutan terhadap warisan budaya takbenda, Li yakin hal ini akan memainkan peran penting dalam meningkatkan budaya tradisional Tiongkok di seluruh dunia. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
