Lama Baca 3 Menit

Pengguna Internet Remaja di China 193 Juta

27 December 2023, 14:22 WIB

Pengguna Internet Remaja di China 193 Juta-Image-1
Ilustrasi

Beijing, Bolong.id - Jumlah pengguna internet anak dan remaja di Tiongkok 193 juta pada 2022, menurut survei nasional di sana.

Dilansir dari 人民网 Senin (25/12/23), itu naik antara 93,7 persen sampai 97,2 persen selama 2018 hingga 2022.

Tren penggunaan internet oleh anak di bawah umur terlihat jelas, dengan tingkat penetrasi internet di kalangan siswa sekolah dasar meningkat dari 89,5 persen menjadi 95,1 persen selama lima tahun terakhir.

Kesenjangan antara tingkat penetrasi internet remaja perkotaan dan pedesaan terus menurun dari 5,4 poin persentase pada tahun 2018 menjadi 1 poin persentase pada tahun 2022.

Hampir 90 persen anak di bawah umur memiliki perangkat yang terhubung ke internet dan sebagian besar menggunakan ponsel untuk berselancar di internet. 

Selain itu, lebih dari 20 persen remaja menggunakan perangkat pintar baru seperti jam tangan pintar, lampu pintar, kamus pintar, dan layar pintar lainnya.

Belajar daring, bermain game, mendengarkan musik, menonton video pendek, dan ngobrol merupakan aktivitas utama anak di bawah umur dalam berselancar di internet.

Proporsi remaja yang percaya bahwa internet memiliki dampak positif terhadap pembelajaran mereka meningkat dari 53 persen pada tahun 2018 menjadi 77,4 persen pada tahun 2022.

Seiring dengan peningkatan sistem manajemen hiburan online, 61,5 persen anak di bawah umur mengatakan waktu yang mereka dan teman sekelas mereka habiskan untuk bermain game telah berkurang secara signifikan.

Jumlah pengguna internet remaja yang menghabiskan waktunya untuk menonton video pendek telah meningkat secara signifikan, dengan proporsi meningkat dari 40,5 persen pada tahun 2018 menjadi 54,1 persen pada tahun 2022. 

Dan video pendek telah menjadi jalur penting bagi anak di bawah umur untuk memperoleh informasi.

Selain itu, kecerdasan buatan telah banyak diperhatikan oleh generasi muda, dan lebih dari 80 persen dari mereka mengatakan bahwa mereka pernah mendengar tentang teknologi AI. (*)

Informasi Seputar Tiongkok