Lama Baca 2 Menit

Cadangan Migas Indonesia Diperkirakan Habis 10-20 Tahun Kedepan

24 January 2021, 00:48 WIB

Cadangan Migas Indonesia Diperkirakan Habis 10-20 Tahun Kedepan-Image-1

Kilang Minyak Lepas Pantai - Image from dari berbagai sumber. Keluhan mengenai gambar dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan, cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan akan habis dalam 9,5 tahun, disusul dengan habisnya cadangan gas bumi dalam 19,9 tahun kedepan, jika tidak ada penemuan cadangan baru.

Dijelaskan lebih rinci oleh Arifin dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (19/1/2021), "cadangan minyak bumi Nasional ada kurang lebih 4,17 miliar barel. Data yang (terbukti) sebesar 2,44 miliar barel.”

Arifin juga menyebutkan "cadangan gas bumi sebesar 62,4 triliun kaki kubik. Data yang (terbukti) sebesar 43,6 triliun kaki kubik."

Saat ini, tingkat produksi minyak bumi Indonesia berada pada level 700.000 barel per hari (barrel of oil per day/ bopd) dan gas sebesar 6 miliar standar kaki kubik per hari (billion standard cubic feet per day bscfd). Menteri ESDM pun menerangkan adanya usaha peningkatan lifting atau penyaluran migas dari produsen ke konsumen.

"Ada upaya untuk meningkatkan lifting ini antara lain program eksplorasi dan memanfaatkan sumur-sumur yang bisa dikembangkan," ungkapnya.

Mengacu pada APBN, target lifting migas tahun 2021 ditetapkan sebesar 1.712 mboepd. Dana tersebut terbagi menjadi lifting minyak sebesar 705 mbopd dan lifting gas 1.007 mboepd. Berkenaan dengan itu, investasi sektor minyak dan gas bumi ditargetkan mencapai USD17,59 miliar di tahun 2021. (*)

Esy Gracia/Penulis