Lama Baca 4 Menit

Benarkah Jahe, Wijen, dan Shampo dapat Mengurangi Kerontokan?

30 May 2021, 11:35 WIB

Benarkah Jahe, Wijen, dan Shampo dapat Mengurangi Kerontokan?-Image-1

Kebotakan - Image from Tribun News 

Bolong.id - Menghadapi masalah "kebotakan", banyak masyarakat Tionghoa yang mencoba menggunakan jahe untuk menggosok kulit kepala, beralih ke shampo anti kerontok, dan makan lebih banyak biji wijen hitam. Tapi, apakah trik-trik tersebut benar dapat menumbuhkan rambut? Simak jawaban dari ahli dermatologi yang dilansir dari Guanmingmnet berikut ini!

Xue Yanfeng, wakil kepala dokter departemen dermatologi,mengatakan bahwa jahe bersifat menyengat dan memiliki efek menstimulasi kulit kepala, menyebabkan pembuluh darah membesar, dan meningkatkan suplai darah. Namun, tidak ada bukti kuat yang mendukung bahwa jahe dapat menumbuhkan rambut. Selain itu, menggosok kulit kepala dengan kuat saat mengoleskan jahe dapat merusak folikel rambut dan memengaruhi pertumbuhan rambut.

Terkait shampo anti rambut rontok, Yanfeng mengatakan bahwa memang ada kandungan dari shampoo tersebut yang memiliki efek tertentu untuk mencegah kerontokan rambut. Misalnya, ada shampo yang mengandung kafein sehingga dapat digunakan dengan tepat pada orang yang mengalami seborrheic alopecia.

Lebih lanjut lagi, Yanfeng menjelaskan terkait konsumsi wijen hitam. Dalam jumlah yang sesuai, konsumsi wijen hitam dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh dan bermanfaat bagi pertumbuhan normal rambut. Namun, perlu diketahui bahwa wijen hitam mengandung banyak lemak, sehingga, jika dikonsumsi berlebihan, kulit kepala dapat menjadi berminyak dan justru meningkatkan kerontokan rambut.

Selain jahe dan wijen hitam, tanaman polygonum multiflorum juga sering disebut sebagai senjata mengatasi kerontokan rambut yang legendaris. Namun, sebenarnya khasiat dari mengkonsumsi tanaman ini terhadap kerontokan rambut belum dibuktikan dan konsumsi berlebihan justru dapat memicu kerusakan hati.

Sementara itu, Xue Yanfeng menyarankan agar orang dengan riwayat keluarga rambut rontok dapat meningkatkan kualitas gaya hidup mereka untuk mengurangi sekresi minyak kulit kepala dan mengurangi tingkat kerontokan rambut.

Yanfeng mengatakan, yang terpenting dan pertama adalah untuk mengurangi stres dan bersantai. Stres mental, tekanan tinggi, dan kecemasan dapat memperburuk kerontokan rambut. Kedua, begadang juga akan memperparah kulit kepala yang berminyak dan rambut rontok sehingga sangat penting untuk tidur sebelum jam 11 malam. Dalam hal diet, hindari alkohol dan cobalah makan makanan yang tidak terlalu pedas, berminyak, dan terlalu manis, seperti coklat, krim, es krim, dll. Makanan ini dapat merangsang sekresi minyak kulit kepala dan memperparah kerontokan rambut.

Selanjutnya, keramaslah dengan tidak terlalu sering dan kondisikan rambut Anda dengan benar setiap hari. Orang yang bekerja dalam ruangan bisa keramas dua kali seminggu dan suhu air yang digunakan harus 30℃-40℃. Tak hanya itu, gunakanlah sisir berbahan kayu atau tanduk alami yang cenderung tidak menghasilkan listrik statis atau merusak rambut dengan menariknya. Saat Anda tidak menggunakan sisir, Anda dapat menggunakan tangan dan jari untuk menyisir dari depan ke belakang. Anda juga dapat menggunakan ujung jari Anda untuk menggosok kulit kepala secara melingkar atau tepuk-tepuk kulit kepala dengan lembut untuk memperlancar aliran darah ke kepala. (*)


Informasi Seputar Tiongkok