Lama Baca 3 Menit

Pelajar Asing Bantu Promosikan Warisan Budaya Takbenda China

24 June 2021, 09:55 WIB

Pelajar Asing Bantu Promosikan Warisan Budaya Takbenda China-Image-1

Mahasiswa asing sedang lakukan gunting kertas - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Chongqing, Bolong.id – Di Distrik Banan, Kotamadya Chongqing, Tiongkok barat daya, orang asing dari Benin, Bangladesh, Ukraina, dan Rusia menyerahkan "surat lamaran magang industri (apprenticeship)" dan menyajikan teh kepada atasan mereka.

Dilansir dari Xinhuanet.com ( 新华网 ) pada Selasa (22/06/21), praktek ini itu adalah ritual penerimaan magang tradisional, di mana mereka menjadi murid resmi pewaris Lagu Daerah Mudong, Pemotongan Kertas Yanxing, dan bentuk warisan budaya takbenda Tiongkok lainnya.

Setelah tinggal di Tiongkok selama dua bulan dan nyaris tidak berbicara bahasa Mandarin, Rubtsova Aleksandra dari Ukraina terpikat oleh Lagu-Lagu Rakyat Mudong dan menjadi murid Yu Lianghua, pewaris bentuk warisan budaya takbenda nasional. "Saya tertarik dengan nada melodi dan cerita indah di baliknya," kata Aleksandra.

Yu Lianghua yang berusia 78 tahun pertama kali mengenal Lagu Rakyat Mudong lebih dari 60 tahun yang lalu. Dia telah mengajar banyak orang untuk menyanyikannya, termasuk murid sekolah dan tetangganya sendiri. Tiga tahun lalu, dia bertemu dengan murid asing kelas pertamanya.

"Murid saya datang dari seluruh dunia, dan mereka semua tertarik dengan budaya Tiongkok," kata Yu.

Dia tidak hanya mengajari murid asingnya cara bernyanyi dalam dialek Mudong, tetapi juga menjelaskan cerita dan emosi di balik liriknya. "Kami mungkin tidak berbicara dalam bahasa yang sama, tetapi kami memiliki perasaan yang sama dari musiknya," ungkap Yu.

Sekarang, Yu memiliki lebih dari 50 murid asing dari Amerika Serikat, Prancis dan Rusia. Selain kelas tatap muka, ia juga mengajar kursus online. Yu menilai, mengajar siswa asing akan memperluas pengaruh warisan budaya takbenda Tiongkok dan memperluas daya tarik budaya Tiongkok ke lebih banyak negara.

Tahun ini merupakan peringatan 10 tahun diundangkannya dan dilaksanakannya Undang-Undang tentang Warisan Budaya Takbenda. Selama satu dekade terakhir, pemerintah Tiongkok telah sangat mementingkan pelestarian warisan budaya dan budaya etnis.

Tiongkok sendiri telah membentuk sistem warisan budaya takbenda berjenjang, yang mencakup tingkat nasional, provinsi, kota, dan kabupaten. Lebih dari 100.000 item telah terdaftar dalam sistem, termasuk 1.372 di tingkat nasional. Sebanyak 3.068 individu juga telah diidentifikasi sebagai wali perwakilan warisan budaya takbenda nasional. (*) 


Informasi Seputar Tiongkok