Isolasi ibu hamil yang terpapar covid-19 - Image from alomedika.com
Jakarta, Bolong.id - Ibu hamil (Bumil) yang terinfeksi COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri, apa yang harus dilakukan?
Dilansir dari medcom.id, Rita, ahli gizi Indonesia, mengatakan bahwa para Bumil harus memahami faktor-faktor kesehatan ibu dan bayi.
Menurut Rita, jika Bumil berada dalam status gizi buruk, seperti kelebihan berat badan sebelum hamil, kenaikan berat badan berlebihan selama kehamilan, menderita tekanan darah tinggi, diabetes, atau dislipidemia, maka ia akan menjadi lebih rentan terhadap infeksi virus atau bergejala parah ketika terinfeksi.
Maka, Bumil harus memperhatikan makanan selama isolasi. Nutrisi, faktor utama dalam menjaga imunitas.
“Ibu hamil harus lebih banyak mengkonsumsi makanan berprotein yang sudah diolah dengan baik. Kedua, ibu hamil juga harus memperbanyak asupan sayur dan buah sebagai sumber zat gizi mikro. Perlu juga asupan nutrisi termasuk vitamin C, D, E dan zinc. Untuk memaksimalkan efek vitamin D, ibu hamil dapat berjemur dibawah sinar matahari selama 10-15 menit", jelas Rita.
Bila ibu hamil memiliki gejala ketidaknyamanan fisik atau demam, direkomendasikan untuk lebih banyak minum minuman yang mengandung elektrolit seperti air kelapa.
Jika ibu hamil mengalami gejala mual atau muntah, para ibu ini juga dapat mengonsumsi makanan kering seperti roti panggang. Ia juga menegaskan, saat ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa virus corona ditemukan pada cairan ketuban atau plasenta ibu hamil.
Tak lupa, Rita menekankan bahwa ibu hamil yang terdiagnosis harus mendapat dukungan dan kenyamanan dari anggota keluarganya. Hal ini agar Sang Ibu mendapatkan rasa bahagia dan meningkatkan kekebalannya. (*)