Buah semangka - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id – Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia, Tiongkok adalah produsen dan konsumen semangka terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi semangka tahunan Tiongkok telah bertahan di lebih dari 70 juta ton atau sekitar 70% dari total output dunia. Uniknya, produksi semangka ini hampir habis dikonsumsi secara domestik. Besaran ekspor semangka Tiongkok hanyalah 1% dan bahkan Tiongkok masih mengimpor cukup banyak semangka asing. Menjadi jelaslah bahwa semangka merupakan buah yang sangat penting di Tiongkok karena sangat diminati masyarakat.
Namun, tahukah Anda darimana asal buah semangka? Apakah semangka berasal dari Tiongkok?
Sampai saat ini, belum ada satu jawaban pasti terkait asal-muasal buah semangka. Pada abad ke-19 ada teori tentang asal muasal semangka di Italia, India, dan Asia Selatan, namun teori-teori tersebut dibantah satu per satu.
Dilansir dari 喜欢你就多吃点 pada Selasa (20/7/2021), teori yang paling populer saat ini mengatakan bahwa semangka berasal dari benua Afrika. Teori ini didasarkan pada fakta bahwa, sejumlah besar populasi liar pertama kali ditemukan di benua Afrika. Selain itu, arkeolog Mesir juha menemukan daun semangka yang berusia lebih dari 6.000 tahun yang lalu dan mural dengan pola semangka lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Baru-baru ini, para ilmuwan juga menggunakan teknologi pengurutan gen untuk mempersempit kemungkinan lokasi asal semangka dan percaya bahwa pusat asalnya adalah Sudan di Afrika.
Sementara itu, ada pula yang percaya bahwa semangka berasal dari Tiongkok meski bukti tertulis tertua yang ditemukan mengenai semangka di Tiongkok berasal dari tahun 947 M. Ada dua alasan utama seseorang percaya Tiongkok sebagai tempat asal semangka. Yang pertama adalah legenda Shennong yang dikatakan memakan melon yang berair dan berdaging, dan menyebutnya 稀瓜 xi gua (kemudian diturunkan sebagai 西瓜 xi gua). Yang kedua, pada tahun 1959, benih semangka ditemukan pada situs penggalian Neolitik di sawah Zhejiang. Penemuan ini lebih awal dari mural dengan pola semangka di Mesir lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Akhirnya, banyak orang yang menganggapnya sebagai bukti bahwa semangka berasal dari Tiongkok.
Akan tetapi, pada awal 1980-an, ada perdebatan besar di kalangan agronomi. Beberapa ahli meragukan apakah biji yang ditemukan adalah benar biji semangka atau biji labu. Adapun sebenarnya, biji semangka tidak hanya ditemukan di lokasi persawahan di Zhejiang. Pada tahun 1959, biji semangka dari Dinasti Han Timur ditemukan di Nanjing, dan biji semangka dari Barat Dinasti Han ditemukan di Guangxi pada tahun 1981. Akan tetapi, karena tidak adanya catatan yang relevan terkait semangka di era Dinasti Han itu, klaim semangka berasal dari Tiongkok belum bisa dikatakan secara pasti.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement