Lama Baca 3 Menit

Peribahasa China: 小心翼翼 Berhati-Hati Tidak Lalai

04 February 2022, 10:45 WIB

Peribahasa China: 小心翼翼 Berhati-Hati Tidak Lalai-Image-1

ilustrasi untuk peribahasa 小心翼翼 - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.Id Peribahasa Tiongkok 小心翼翼 xiǎo xīn yì yì, terdiri dari 4 Hanzi, masing-masing berarti, 小心 xiǎo xīn berarti hati-hati, 翼翼yì yì berarti hati-hati dan sungguh-sungguh.

Dilansir dari 成语故事 pada (4/2/2022), berdasarkan kata per kata dari pribahasa tersebut, 小心翼翼 xiǎo xīn yì yì yang berarti berhati-hati.

Cerita Asal Peribahasa:

Pada saat masa Dinasti Song (960 - 1279), ada seorang cendikiawan bernama Jia Huangzhong. Ia mulai belajar tata negara dengan ayahnya sejak usia lima tahun.

Karena persyaratan untuk belajar bersama dengan ayahnya begitu ketat, Jia Huangzhong diterima dalam ujian Jinshi (tata negara) pada usia lima belas tahun dan kemudian ia menjadi sekretaris di sekolah.

Kemudian Jia Huangzhong menjadi pejabat yang jujur. Selama masa jabatannya di Xuanzhou, pernah terjadi satu tahun kelaparan, dan banyak orang mati kelaparan. Hingga Jia Huangzhong bertindak memasak dengan nasinya sendiri untuk menyelamatkan ribuan orang.

Peribahasa China: 小心翼翼 Berhati-Hati Tidak Lalai-Image-2

ilustrasi menemukan harta - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Suatu hari, Ketika Ia bekerja di Jinling, ia menemukan bahwa ada lusinan kotak yang berisi harta emas dan perak tersembunyi di suatu tempat, yang tak ternilai harganya. Setelah ditemukan ia segera membersihkannya dan melaporkannya ke pengadilan.

Hingga suatu hari ada Song Dazong yang sangat senang dan memujinya, mengatakan bahwa jika dia tidak bertindak jujur, harta dari dinasti sebelumnya ini akan hilang. Selain itu, secara khusus ia memanggil ibu Jia Huangzhong dan memujinya karena telah mengajari putranya.

Namun, Jia Huangzhong terlalu serius dan bijaksana dalam pekerjaannya, ia sering tidak dapat bertindak tegas saat menghadapi peristiwa besar. Kemudian, Ia dikirim untuk bekerja di negara asing.

Ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada Taizong, Taizong memperingatkannya:"Hormati dan berhati-hatilah, apakah Anda seorang raja atau menteri, Anda harus melakukan ini, tetapi jika Anda melakukan terlalu banyak, kamu akan kehilangan nyawamu.

Hingga saat Jia Huangzhong meninggal, keluarganya menjadi jatuh miskin, dan kaisar secara khusus memberinya 300.000 yuan (sekitar Rp 677,86 Juta) dan 300 tael perak kepada ibu tuanya, sebagai pengakuan atas kejujuran dan ketidakegoisannya serta kemampuan ibunya dalam mendidik anak-anaknya dengan baik.(*)