Lama Baca 2 Menit

WHO: Dunia Alami Gagal Moral yang Dahsyat

19 January 2021, 08:45 WIB

WHO: Dunia Alami Gagal Moral yang Dahsyat-Image-1

Tedros Adhanom Ghebreyesus - Image from Xinhua

Geneva, Bolong.id - Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin (18/11) mengatakan, negara-negara miskin kekurangan pasok vaksin Corona, sedangkan negara-negara kaya diistimewakan. Tidak adil.

“Lebih dari 39 juta dosis vaksin kini telah diberikan di setidaknya 49 negara berpenghasilan tinggi. Hanya 25 dosis telah diberikan di satu negara berpenghasilan rendah. Bukan 25 juta, bukan 25 ribu, hanya 25,” tegasnya.

"Saya harus terus terang: dunia berada di ambang kegagalan moral yang dahsyat," katanya.

Tedros juga meminta negara-negara yang memiliki kesepakatan bilateral dengan produsen vaksin untuk "transparan dalam kontrak ini dengan COVAX, termasuk mengenai volume, harga dan tanggal pengiriman" dan untuk memprioritaskan penyediaan COVAX.

COVAX adalah inisiatif global yang dipimpin WHO yang bertujuan untuk bekerja sama dengan produsen vaksin guna memberikan akses yang adil kepada negara-negara di seluruh dunia atas vaksin yang aman dan efektif.

Untuk menyoroti situasi saat ini, tema Hari Kesehatan Dunia 2021 adalah health inequality, ujarnya. Dilansir dari Xinhuanet pada Senin (18/1/2021).

“Tantangan saya kepada semua negara anggota adalah memastikan bahwa pada saat Hari Kesehatan Dunia tiba pada 7 April, vaksin COVID-19 sudah diberikan di setiap negara,” katanya.

Saat dunia sedang berjuang untuk mengatasi pandemi, vaksinasi sedang dilakukan di beberapa negara dengan vaksin virus corona yang sudah disahkan.

Sementara itu, 236 kandidat vaksin masih dikembangkan di seluruh dunia - 63 di antaranya dalam uji klinis - di negara-negara termasuk Jerman, Tiongkok, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat, menurut informasi yang dirilis oleh WHO pada 12 Januari. (*)