Lama Baca 3 Menit

Ekonomi China Pulih, Investor Asing Tingkatkan Kepemilikan Obligasi

11 February 2021, 06:33 WIB


Ekonomi China Pulih, Investor Asing Tingkatkan Kepemilikan Obligasi-Image-1

Seorang staf mengatur tumpukan uang di bank nantong, jiangshu - Image from Xinhua

Beijing,Bolong.id - Investor asing meningkatkan kepemilikan mereka atas obligasi Tiongkok selama 26 bulan berturut-turut di bulan Januari, didorong oleh pemulihan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan dan penguatan mata uang.

Investor luar negeri memegang total 3,06 triliun yuan ($ 473,6 miliar) obligasi China pada Januari, melonjak 62,09 persen dari periode yang sama tahun lalu, kata China Central Depository Clearing Co Ltd.

Volume tersebut meningkat 5,96 persen dari akhir tahun 2020. Dilansir dari People Daily pada Selasa (9/02/2021).

Transaksi pasar juga kuat, dengan volume sebesar 588,3 miliar yuan bulan lalu.

Ini meningkat sejak 2020 di kalangan investor global berasal dari pemulihan ekonomi Tiongkok yang stabil, meluasnya penyebaran obligasi pemerintah 10 tahun China di atas rekan-rekan mereka di Amerika Serikat dan penguatan yuan, kata Zheng Kuifang, seorang analis di China Construction Bank.

Dengan rebound yang kuat pada kuartal keempat, ekonomi Tiongkok tumbuh 2,3 persen pada tahun 2020, menjadi satu-satunya ekonomi utama yang mencapai pertumbuhan positif di tahun yang dilanda COVID-19.

Meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun secara bertahap naik dan nilai tukar yuan terhadap dolar AS stabil, para analis memperkirakan serbuan pembelian ke pasar obligasi Tiongkok akan berlanjut hingga 2021 karena proporsi obligasi Tiongkok dalam alokasi aset global tetap rendah. 

Sementara itu, karena penyedia indeks global menaikkan bobot obligasi pemerintah Tiongkok dalam tolok ukur mereka, aliran asing ke pasar obligasi akan terus meningkat.

Investor luar negeri kemungkinan akan menanamkan 1,2 triliun yuan ke pasar obligasi Tiongkok pada 2021, kata Liu Linan, kepala Strategi Makro Greater China Deutsche Bank.

Pada akhir 2021, pangsa kepemilikan asing dalam obligasi yuan akan meningkat menjadi 3,3 persen dari 2,9 persen saat ini, sementara kepemilikan asing pada obligasi negara Tiongkok akan meningkat menjadi 12 persen dari saat ini 9 persen, prediksi Liu. (*)

Alifa Asnia/Penerjemah

Visco Joostensz/Penulis