Lama Baca 3 Menit

Instagram Persulit Repost Video Tiktok

13 February 2021, 11:00 WIB

Instagram Persulit Repost Video Tiktok-Image-1

Ilustrasi - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Jakarta, Bolong.id – Belum lama ini, diketahui bahwa  aplikasi Instagram memberikan notifikasi kepada penggunanya untuk tidak mengunggah ulang video dari aplikasi lain di Reels. Instagram mengubah panduan mengenai konten Reels, dan video Tiktok yang diunggah ulang tidak akan muncul di rekomendasi tab Reels.

Mengutip dari Engadget, Rabu (10/2/2021), Instagram akan mengenali konten yang memiliki lgo atau watermark dari aplikasi lain, dan akan membuatnya sulit untuk ditemukan di tab Reels. 

Meski demikian, bukan berarti video tersebut tidak muncul sama sekali. Video tersebut masih bisa dilihat oleh follower dari creator tersebut pada Profile atau Feed.

Instagram dilaporkan tengah mengembangkan tampilan baru untuk layanan Stories di aplikasinya, dan disebut-sebut tampilannya akan mirip seperti Tiktok.

Sebelumnya memang banyak pengguna Instagram yang mengunggah konten Tiktok-nya di sana. Termasuk saat akhirnya Reels dirilis di AS enam bulan lalu. Aturan tersebut yakni melakukan perubahan untuk algoritmanya. Pengguna akan mendapatkan rekomendasi yang berbeda pada fitur Reels.

Selain itu Instagram juga mengeluarkan praktik baru pada akun @creators untuk memberi tips kepada pengguna. Di sana platform memberikan tips membuat konten yang bisa dilihat dan dipromosikan.

Instagram merekomendasikan pengguna hanya mengunggah konten menggunakan musik yang ditemukan dalam library Instagram atau yang ditemukan di dalam Reels, dikutip The Verge, Rabu (10/2/2021).

Juru Bicara Instagram, Devi Narawssimhan mengatakan pihaknya mengembangkan dari fitur Explore serta Tab Reels. Setelah itu perusahaan berusaha melakukan personalisasi pengalaman penggunanya. "Kami menjadi lebih baik menggunakan sinyal peringkat yang membantu kami memprediksi apakah orang mengangap Reels menyenangkan dan harus direkomendasikan," kata dia.

Dia mengatakan jika menurut hasil survey pengguna mengalami pengalaman kurang memuaskan pada Reels karena konten yang didaur ulang dari aplikasi lain. Jadi ini juga yang membuat perusahaan mulai mengurangi rekomendasi pada konten tersebut. (*)