Lama Baca 3 Menit

Reels Instagram Larang TikTok Diunggah

11 February 2021, 11:43 WIB

Reels Instagram Larang TikTok Diunggah-Image-1

Reels Instagram - Image from Dari berbagai sumber

Bolong.id - Instagram sarankan pengguna agar tidak memposting ulang konten dari aplikasi lain di platform Reels.

konten apapun di aplikasi Instagram. Sebagai media sosial yang hampir digunakan seluruh pemilik smartphone, pengguna kerap mem-posting ulang unggahan dari platform lain. Hal ini tidak lain agar konten tersebut dapat dilihat oleh lebih banyak orang. 

Belum lama ini, aplikasi milik Facebook itu memberikan notifikasi kepada pengguna agar tidak mem-posting ulang konten "yang tampak didaur ulang dari aplikasi lain" di Reels. Perusahaan melihat indikasi, seperti logo atau watermark membuat pengalaman Reels menjadi kurang memuaskan. Ini akan membuat konten seperti video TikTok, sulit diunggah di Reels. 

Instagram meluncurkan Reels pada Agustus lalu, saat TikTok mendominasi aplikasi video pendek. Selain Instagram, YouTube juga membuat versinya sendiri yang disebut Short pada September 2020, untuk memanfaatkan momen tersebut. 

Meski demikian, akan sulit bagi kedua aplikasi tersebut untuk mengungguli fitur TikTok. Aplikasi ini telah mengalami peningkatan popularitas secara eksponensial di tengah pandemi. Saat itu angka pemasangan global mencapai 2 miliar pada awal pandemi. 

Aplikasi TikTok terus tumbuh dan berkembang pesat, terlepas dari larangan mantan Presiden Donald Trump kala itu, dengan alasan masalah privasi data. Ia bersikeras agar ByteDance, pemilik TikTok menjual bisnisnya ke Amerika Serikat. Terakhir kali, perusahaan dilaporkan sedang mencapai kesepakatan awal dengan Oracle dan Walmart, namun tidak ada kabar selanjutnya setelah itu. 

Instagram belakangan memang sedang mempertegas jati diri platform-nya. Belum lama, CEO Instagram menyarankan agar pengguna tidak mem-posting ulang konten yang ada di Feeds ke Stories. Hal ini berujung pengujian pada hal tersebut di beberapa daerah terpilih. 

Namun, perusahaan tidak berniat untuk memberlakukan itu dalam waktu dekat. Karena bagaimanapun, engagement pengguna tidak lepas dari Srories apapun bentuk kontennya. (*)

Visco Joostensz/Penulis