Huawei - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Qualcomm telah menerima lisensi dari pemerintah AS untuk menjual beberapa produknya ke raksasa teknologi Tiongkok Huawei, termasuk chip 4G, kata juru bicara perusahaan kepada beberapa media.
Perintah pembatasan yang berlaku pada September 2020 telah melarang semua perusahaan AS dari memasok komponen dan perangkat lunak ke Huawei - pemimpin global dalam teknologi 5G yang telah mendapat tindakan keras tanpa henti dari AS.
"Kami menerima lisensi untuk sejumlah produk, yang mencakup beberapa produk 4G," kata juru bicara Qualcomm.
Di masa lalu, Huawei adalah pelanggan chip yang relatif kecil untuk Qualcomm, yang merupakan pemasok chip ponsel terbesar. Huawei menggunakan chip yang dirancang sendiri di handset andalannya, tetapi menggunakan chip Qualcomm dalam model dengan harga lebih rendah.
Potensi Huawei untuk merancang chipnya sendiri digagalkan sejak September 2020 oleh pembatasan perdagangan AS yang memblokir aksesnya ke perangkat lunak desain chip dan alat fabrikasi.
Analis industri mengatakan stok chip Huawei yang dibeli sebelum pelarangan bisa habis awal tahun depan, melumpuhkan bisnis ponsel pintarnya.
Analis Bernstein Stacy Rasgon mengatakan lisensi Qualcomm akan memiliki "dampak terbatas" karena hanya mencakup chip 4G sementara konsumen beralih ke perangkat 5G yang lebih baru. Rasgon mengatakan masih belum jelas apakah pejabat AS akan memberikan lisensi Qualcomm untuk chip ponsel pintar 5G.
Perwakilan Huawei dan Departemen Perdagangan AS, yang memberikan lisensi, tidak segera memberikan permintaan komentar.
Dilansir dari CGTN, perusahaan chip AS lainnya seperti Intel, AMD, dan Skyworks juga telah memperoleh lisensi untuk menjual produk ke Huawei. (*)
