Haikou, Bolong.Id - Lokakarya teknologi reaktor nuklir kecil modular (Small Modular Reactors/ SMR) diadakan di Hainan, Tiongkok selatan, Senin (04/09).
Dilansir dari 网易, Selasa (05/09/2023) acara diselenggarakan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/ IAEA) dan Otoritas Energi Atom Tiongkok (China Atomic Energy Authority/ CAEA).
Dihadiri sekitar 200 pejabat pemerintah, pakar, dan cendekiawan dari lebih dari 50 negara dan wilayah melakukan pertukaran mendalam mengenai topik-topik seperti SMR perkembangan teknologi, kebutuhan pengguna, dan pengawasan keselamatan.
Liu Hua, Wakil Direktur Jenderal IAEA, memuji pencapaian Tiongkok dalam pengembangan dan penerapan teknologi SMR, menyoroti peran penting SMR dalam mendorong transisi energi global dan mengatasi perubahan iklim.
SMR dapat digunakan di berbagai bidang, seperti pembangkit listrik jaringan listrik skala kecil dan menengah, pemanasan perkotaan, pasokan uap industri, desalinasi air laut, dan produksi isotop.
Inovasi energi nuklir yang khas memiliki prospek pasar yang cerah karena penerapannya yang fleksibel, ramah lingkungan, dan keamanan yang tinggi.
Liu Jing, wakil ketua CAEA, mengatakan Tiongkok bersedia berbagi pengalamannya dengan komunitas internasional dalam teknologi SMR, dan menambahkan bahwa negara tersebut terbuka untuk kerja sama dan pertukaran yang lebih dalam guna menyediakan lebih banyak solusi energi nuklir untuk perubahan iklim.
Gu Jun, manajer umum Perusahaan Nuklir Nasional Tiongkok, mengatakan perusahaannya secara aktif memajukan proyek SMR, termasuk reaktor Linglong One dan reaktor pemanas suhu rendah tipe kolam Yanlong.
“Diharapkan semua pihak yang terlibat dapat bergandengan tangan untuk mendorong pengembangan SMR,” kata Gu.(*)
