Lama Baca 2 Menit

Demo di Myanmar, Pabrik China Dijarah dan Dibakar

15 March 2021, 13:21 WIB


Demo di Myanmar, Pabrik China Dijarah dan Dibakar-Image-1

Kerusuhan Myanmar - Image from detik.net.id

Yangon, Bolong.id - Kedutaan Besar Tiongkok di Myanmar mengatakan banyak karyawan asal Tiongkok yang terluka dan terperangkap ketika pabrik-pabrik Tiongkok di distrik Hlaing Tharyar di Yangon dijarah dan dihancurkan pada Minggu (13/3/2021) waktu setempat.

Kedubes Tiongkok meminta pihak keamanan Myanmar mengamankan situasi segera. Dalam pernyataan Kedubes Tiongkok di Facebook, situasi pasca penyerangan pabrik-pabrik "sangat parah" dan warga Tiongkok yang berada di Myanmar juga telah mendapatkan peringatan.

"Beberapa pabrik bisnis Tiongkok dijarah dan dihancurkan dan banyak staf Tiongkok terluka dan terperangkap," katanya, tanpa memberikan keterangan lebih rinci.

Sebelumnya,  demonstran antikudeta telah mengkritik pemerintah Tiongkok karena tidak bersikap lebih keras terhadap pengambilalihan militer seperti yang telah dilakukan negara-negara Barat. Saat itu, Tiongkok mengatakan bahwa prioritasnya adalah stabilitas, sedangkan kudeta adalah urusan dalam negeri Myanmar.

Junta militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat di kawasan Hlaing dan Shwepyitha di Yangon, setelah Tiongkok mengatakan perusahaan-perusahaan yang didanainya menjadi target penyerangan para demonstran antikudeta. Para demonstran meyakini Tiongkok telah mendukung militer Myanmar.

Beijing mengatakan orang-orang bersenjatakan tongkat besi, kapak, dan bensin telah membakar dan merusak 10 perusahaan asal Tiongkok - kebanyakan pabrik pakaian atau gudang - di Yangon. Sebuah hotel Tiongkok juga menjadi target penyerangan. (*)