Lama Baca 2 Menit

Aktivitas Pemulihan Ekonomi Tiongkok Kurang Merata

12 April 2021, 15:30 WIB

Aktivitas Pemulihan Ekonomi Tiongkok Kurang Merata-Image-1

uang kertas China. - Image from China Daily

Bolong.id - Aktivitas ekonomi Tiongkok yang melonjak dalam dua bulan pertama tahun ini menegaskan pemulihan yang tidak merata karena didorong ekspor sementara belanja konsumen masih sedikit. 

Data resmi yang dirilis hari ini menunjukkan tingkat pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya di atas 30 persen yakni 35,1 persen, sebagian besar disebabkan oleh distorsi jika dibandingkan dengan penutupan tahun lalu. 

Pertumbuhan produksi industri sebesar 35,1 persen mengalahkan ekspektasi ekonom sebesar 32,2 persen. Melihat libur Tahun Baru Imlek yang lebih pendek karena pemerintah mendorong pekerja untuk tetap di pabrik daripada kembali ke kampung halaman mereka.

Statistik juga menunjukkan bahwa Tiongkok melanjutkan pertumbuhan ekonomi melalui produksi industri untuk ekspor dan investasi di sektor-sektor seperti real estat. 

Upaya Beijing untuk menyeimbangkan kembali ekonomi terhadap permintaan konsumen dalam negeri harus ditunda meskipun penjualan ritel yang dilaporkan oleh biro statistik Tiongkok naik 33,8 persen

Selain itu, Tiongkok masih merupakan satu-satunya ekonomi utama yang tumbuh pada tahun lalu, setelah pengendalian awal atas virus dan kemudian melonjaknya permintaan global untuk barang-barang medis dan perangkat kerja dari rumah. Ekonomi tumbuh 2,3 persen pada 2020 dan diperkirakan oleh para ekonom akan tumbuh 8,4 persen tahun ini. 

Pemerintah menargetkan pertumbuhan yang lebih sederhana di atas 6 persen pada 2021, yang memungkinkan para pejabat untuk fokus pada tantangan jangka panjang seperti peningkatan teknologi dan pengendalian risiko dalam sistem keuangan. Beijing telah mengisyaratkan ingin mengurangi stimulus pandemi, dengan menurunkan secara bertahap dalam dukungan moneter dan fiskal.(*)