Lama Baca 3 Menit

Hubungan Diplomatik Tiongkok-Indonesia dari Masa ke Masa

22 May 2021, 12:05 WIB

Hubungan Diplomatik Tiongkok-Indonesia dari Masa ke Masa-Image-1

Pemateri Sugeng Raharjo - Image from Youtube PPI Tiongkok

Jakarta, Bolong.id - Sabtu (22/5/2021) mahasiswa Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tiongkok mengadakan Kongres IX dan Simposium Nasional PPI Tiongkok 2021. Temanya peran hubungan Indonesia-Tiongkok dalam pemulihan kesehatan pasca COVID-19.

Materi dibawakan oleh seorang narasumber yang merupakan Ketua Umum Perkumpulan Persahabatan Alumni Tiongkok-Indonesia (PERHATI), Sugeng Raharjo, yang juga merupakan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia periode 2014-2017.

Menurut Sugeng Hubungan Indonesia Tiongkok dapat dibagi menjadi tiga periode:

Pertama, hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok diawali dengan penandatangan perjanjian diplomatik oleh Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Indonesia Mohammad Hatta dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Chou En Lai pada 13 April 1950.

Ini bergerak hingga tahun 1967 dimana pada tahun 1950 Indonesia adalah negara pertama di Asia yang menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok setelah Rusia dan negara-negara Eropa Timur.

Kedua, saat hubungan Indonesia-Tiongkok berada pada titik nadir dimana adanya pembekuan hubungan diplomatik pada periode 1967-1990 karena adanya insiden 30 September yang memaksa presiden Soeharto terpaksa memutus hubungan diplomatik dengan Tiongkok.

Hubungan Tiongkok-Indonesia mulai mengalami perbaikan di tahun 1985-1990 dengan dimulainya hubungan dagang yang diprakarsai oleh para pebisnis Indonesia-Tiongkok.

Lalu pada tanggal 8 Agustus 1990 melalui penandatanganan komunike bersama yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Ali Alatas dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Qian Qichen dibuka kembali hubungan diplomatik hubungan Indonesia-Tiongkok.

Ketiga, setelah penandatanganan itu hubungan Indonesia-Tiongkok semakin meningkat dan ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis Indonesia-Tiongkok yang disaksikan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Hu Jintao pada 5 April 2005 di Jakarta.

Kemudian hubungan kembali meningkat pada 3 Oktober 2013 dimana peningkatan menjadi kemitraan komprehensif strategis yang disepakati oleh Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Xi Jinping.

Berdasarkan inilah hubungan kedua negara meningkat pesat hingga saat ini. (*)