Lama Baca 4 Menit

Man Yue, Tradisi Unik Asal China Untuk Sambut Bayi Usia 1 Bulan

19 May 2021, 17:38 WIB

Man Yue, Tradisi Unik Asal China Untuk Sambut Bayi Usia 1 Bulan-Image-1

Bayi - Image from mommybabby

Bolong.id - Setiap negara pasti memiliki tradisi unik untuk menyambut bayi, salah satunya Tiongkok. Dikenal sebagai negara dengan penduduk terpadat, Tiongkok memiliki tradisi unik untuk menyambut perayaan 1 bulan kelahiran bayi bernama Man Yue. Dalam perarayaan ini banyak orang tua akan mendungan sanak saudara hingga tetangga-tetangga mereka.

Lalu apa saja yang dilakukan saat acara Man Yue ini ya? Yuk simak!


1. Membagikan telur merah.


Di acara tersebut, keluarga akan membagikan bingkisan telur merah untuk para tamu. Telur dipercaya sebagai lambang tahapan kehidupan baru untuk bayi, sedangkan warna merah melambangkan keberuntungan. Telur dengan jumlah angka jamak adalah untuk bayi laki-laki, sementara telur dengan jumlah angka ganjil adalah untuk bayi perempuan.

2. Potong rambut bayi


Kemudian, beberapa orang tua akan diminta untuk memotong rambut bayi. Potongan rambut itu nantinya akan dibungkus dengan kain merah dan dijahit pada bantal bayi. Menurut kepercayaan masyarakat Tiongkok, hal ini akan membuat bayi tumbuh menjadi anak yang pemberani.

3. Memberikan hadiah

Tak hanya itu, tamu yang datang juga akan memberikan kado untuk bayi. Umumnya mereka akan memberikan angpao untuk bayi laki-laki dan berbagai perhiasan untuk bayi perempuan.

Tradisi ini berawal dari angka kematian bayi di Tiongkok pada zaman dulu yang cukup tinggi sebelum berusia 1 bulan. Sehingga, masyarakat percaya bahwa bayi yang sudah bertahan hingga 1 bulan akan hidup dengan usia yang panjang. Oleh sebab itu, mereka akan mengadakan pesta sebagai bentuk rasa syukur apabila bayi mereka berusia 1 bulan.

Pendapat lain mengatakan, ketika seorang bayi sudah bisa melewati 1 siklus gelap dan terang atau tanggal 1 dan 15 pada penanggalan Imlek, maka dipercaya bayi itu cukup kuat untuk tumbuh hingga usia dewasa.

5. Awalnya tradisi hanya untuk bayi laki-laki.


Awalnya, tradisi ini hanya dilakukan untuk bayi laki-laki saja. Mengingat, pentingnya anak laki-laki dalam tradisi Tionghoa sebagai penerus marga keluarganya. Namun, perayaan tersebut kini kerap diadakan baik untuk bayi laki-laki maupun perempuan.

Perayaan Man Yue juga sebagai ajang pengenalan nama bayi kepada para tamu. Ini juga menjadi momen kembalinya ibu ke lingkungan sosial setelah beristirahat total selama 1 bulan usai melahirkan. Masyarakat setempat percaya, wanita akan berada pada kondisi tubuh paling lemah sepanjang hidupnya setelah melahirkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, lingkungan/tempat merayakan pesta telur merah juga telah mengalami perubahan. Para orang tua mungkin akan memilih untuk merayakan pesta tersebut di sebuah restoran. Para orang tua juga dapat membawa telur rebus berwarna merah (merah tua, atau merah muda) dalam acara perayaan itu.

Tradisi ini juga masih terlihat pada keluarga keturunan Tionghoa di Indonesia, dimana pada saat bayi mereka berusia satu bulan, biasanya mereka akan mengirimkan sepaket telur merah dan kue kepada sanak saudara atau kerabat yang memberikan kado kelahiran untuk sang bayi. (*)

Informasi Seputar Tiongkok