Lama Baca 3 Menit

Sejarah Minuman Teh di China

29 May 2021, 11:26 WIB

Sejarah Minuman Teh di China-Image-1

Perkebunan teh - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami. 

Bolong.id – Pohon teh adalah tanaman berkayu yang selalu hijau dan berumur panjang, cocok untuk tumbuh di lingkungan berkabut dan lembab, sehingga kualitas teh didaerah gunung adalah yang terbaik. 

Beberapa waktu lalu, pohon teh besar yang dibudidayakan selama 1.000 tahun telah ditemukan di Yunnan. Provinsi ini adalah asal mula pohon teh dan negara paling awal menanam teh dan minum teh. 

Sejak SM, Tiongkok menerapkan teh pada pengobatan tradisionalnya. Secara bertahap digunakan sebagai minuman di abad ke-3 dan ke-4. Pada abad ke-6 dan ke-7, kebiasaan minum teh telah menyebar ke seluruh negeri.

Dilansir dari Chinawenhua.com, setelah pertengahan abad ke-16, teh Tiongkok diperkenalkan ke Eropa untuk pertama kalinya. 

Saat itu, orang Eropa hanya menyimpannya sebagai spesimen. Baru pada abad ke-18 teh digunakan sebagai minuman, dan tidak diteruskan dari Tiongkok ke Jepang sampai tahun 810 M.

Berasal dari Timur Jauh, teh melengkapi objek ornamen asal Tiongkok yang sangat populer di abad ke-18. Hal ini menarik perhatian khususnya bagi kalangan aristokrat atau bangsawan Eropa dan segera menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

Teh pun menjadi minuman yang elegan dan berkelas untuk wanita kelas menengah ke atas. Sebagian masyarakat Eropa menganggap teh 'mewah' atau sebagai minuman obat, sehingga jarang dikonsumsi.

Namun, penerimaannya bervariasi dari satu negara ke negara lain. Itu terbukti kurang populer di negara-negara Latin.

Sebaliknya, masyarakat Inggris mengembangkan minatnya terhadap teh dan dengan cepat menjadi negara peminum teh.

Seni menyajikan dan minum teh secara bertahap berkembang di seluruh Eropa. Awalnya, terlihat sangat eksotis untuk meminumnya dalam cangkir porselen Tiongkok yang dibawa kembali ke kapal yang sama dengan teh.

Selanjutnya, kebiasaan baru muncul pada paruh kedua abad ke-19. Tradisi minum teh sore, yang berasal dari Inggris Raya, menyebar ke seluruh Eropa dan kedai teh dibuka di semua kota besar. 

Kemudian, cara penyajian teh mulai berkembang di Eropa dengan wadah yang mewah. Disebutkan bahwa Louis XIV menyiapkan tehnya di dalam teko yang terbuat dari emas. (*)