Lama Baca 2 Menit

Produksi Perkebunan Tiongkok Mengalami Defisit pada Lima Bulan Awal 2020

13 July 2020, 12:09 WIB

Produksi Perkebunan Tiongkok Mengalami Defisit pada Lima Bulan Awal 2020-Image-1

Ilustrasi Produksi Perkebunan - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.

Tiongkok, Bolong.id – Menurut Biro Statistik Tiongkok (国家统计局), perdagangan dalam bidang produk agrikultural Tiongkok mengalami defisit hingga 20.6 persen pada 5 bulan pertama tahun ini.

Menurut laporan Kementerian dan Urusan Pedesaan Tiongkok (中华人民共和国农业农村部), impor produk pertanian meningkat sebanyak 8.8 persen dari tahun ke tahun dan mencapai 65.98 miliar dolar AS atau sekitar 940 triliun rupiah. Sebaliknya, produksi ekspor menurun 8 persen hingga 419 triliun rupiah, melansir CGTN News.

Dalam periode bulan Januari-Mei tahun ini, produksi perdagangan pertanian Tiongkok meningkat 4.9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu dan mencapai 95.29 miliar AS atau sekitar seribu triliun rupiah. Di sisi lain, produksi impor biji-bijian meningkat 18.1 persen dari tahun ke tahun dan mencapai 9.34 juta ton, sementara produksi impor daging babi meningkat 1.6 kali pada periode yang sama di tahun lalu dengan produksi mencapai 1.68 juta ton. Produksi ekspor buah dan sayuran juga mengalami peningkatan, ekspor buah mencapai 18.9 persen hingga 2.51 miliar AS atau sekitar 28.9 triliun rupiah. (*)