Lama Baca 2 Menit

Goodbye Dolar, China-Indonesia akan Transaksi Gunakan Yuan-Rupiah Mulai Juli

26 June 2021, 11:04 WIB

Goodbye Dolar, China-Indonesia akan Transaksi Gunakan Yuan-Rupiah Mulai Juli-Image-1

Mata uang China- Yuan - Image from tribun

Bolong.id - Pihak Bank Indonesia mengatakan bahwa mulai kuartal III 2021 atau Juli mendatang Indonesia dan Tiongkok akan menggunakan skema pembayaran local currency settlement (LCS).

Hal ini berarti penyelesaian transaksi bilateral antara Indonesia dan Tiongkok akan menggunakan mata uang lokal kedua negara atau tak lagi menggunakan dolar AS.

"Mungkin Juli atau kuartal III 2021 akan launching dan diterapkan (LCS Indonesia dan Tiongkok)," ungkap Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia Donny Hutabarat dalam dalam diskusi virtual bersama media, Jumat (25/6).

Saat ini, BI masih mempersiapkan regulasi terkait penerapan LCS antara Indonesia dan Tiongkok. Menurut Donny, perkembangan LCS Indonesia dan Tiongkok akan berkembang pesat.

"Indikasi yang kami lihat kalau berdiskusi dengan pelaku usaha dan perbankan, minatnya akan tinggi, ini nanti Tiongkok yang akan cepat perkembangan LCS," terang Donny.

Sebagai pengingat, Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral China, People's Bank of China (PBC) telah menyepakati pembayaran transaksi melalui skema LCS pada September 2020 lalu. Kesepakatan itu dilangsungkan oleh Gubernur PBC Yi Gang dan Gubernur BI Perry Warjiyo melalui penandatanganan nota kesepahaman

LCS Indonesia dan Tiongkok akan mengurangi pembayaran transaksi menggunakan dolar AS sebagai mata uang yang biasa dipakai dalam transaksi internasional.

Sebelum dengan Tiongkok, Indonesia sudah memiliki kesepakatan pembayaran menggunakan skema LCS dengan beberapa negara, seperti Thailand, Malaysia, dan Jepang.

"Indonesia salah satu negara yang cukup aktif bisa jadi leadership local currency di regional," pungkas Donny. (*)



Informasi Seputar Tiongkok