Ilustrasi Drama The Untamed - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Kekayaan intelektual (Intelectual Property IP) novel online semakin menjadi pilar industri hiburan digital Tiongkok secara keseluruhan.
Dilansir dari CGTN pada Sabtu (12/6/2021), selama sepuluh hari karnaval film Shanghai International Film Festival, yang dibuka pada hari Jumat (11/6/2021), film-film yang diadaptasi dari novel online telah menarik perhatian luas.
Mengadaptasi literatur online ke dalam drama TV dan film layar lebar, yang merupakan dua hiburan populer bagi penonton Tiongkok, tampaknya memiliki potensi pasar yang besar. Di antara film online terlaris di Tiongkok sepanjang tahun ini, 10 dari 28 adalah adaptasi dari novel online.
Menurut penyedia data Analysys, novel fiksi online dan produk spin-off mereka — seperti animasi yang diadaptasi, film, video game, dan koleksi menguasai 40 persen pasar hiburan digital. Segmen pasar ini juga telah menarik lebih banyak pembuat konten.
Namun para ahli mengatakan ada lebih banyak nilai potensial yang belum dimanfaatkan.
Huang Changyong, kepala sekolah Shanghai Theatre Academy mengatakan, web novel bisa dibuat lebih dari sekadar adaptasi TV dan film. Mereka dapat digunakan sebagai konten dalam pariwisata, pendidikan, dan lainnya.
Cerita novel web sebagian besar tentang fantasi, drama keluarga kerajaan, dan romansa. Seharusnya ada lebih banyak cerita tentang peristiwa kontemporer dan kehidupan modern, kata Huang.
Jumlah penulis online di Tiongkok meningkat lebih dari satu juta menjadi 20 juta pada tahun 2020, sepertiga dari mereka adalah penulis penuh waktu, menurut Analysys.
Perlindungan IP tetap menjadi masalah yang harus ditangani lebih lanjut di domain online. Analisis menemukan bahwa 4 dari 10 novelis online mengklaim bahwa mereka terus-menerus menghadapi masalah pelanggaran hak cipta. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement