Lama Baca 3 Menit

Fuxi, Penggagas Sistem Pernikahan dan Marga Tiongkok

20 July 2021, 15:29 WIB

Fuxi, Penggagas Sistem Pernikahan dan Marga Tiongkok-Image-1

Batu yang diukir dengan wajah Fuxi di gunung Xianshan - Image from VCG

Bolong.id - Sistem perkawinan adalah simbol penting peradaban manusia. Kapan dan di mana sistem pernikahan Tionghoa berasal? Pada Simposium Fuxi Tiongkok Kedua yang diadakan di Lanzhou, Gansu, para pakar dari universitas dan lembaga penelitian Tiongkok sepakat bahwa Fuxi adalah penggagas sistem perkawinan Tiongkok.

Perkawinan mencerminkan transformasi mendalam umat manusia dari perkawinan campuran menjadi perkawinan ganda, dan menandai transisi sejarah Tiongkok dari masyarakat marga matrilineal ke masyarakat marga patrilineal. Ini juga menjadi alasan penting mengapa Fuxi dipuja sebagai nenek moyang bangsa Tiongkok.

Menurut penelitian para ahli terkait, setelah ratusan ribu tahun zaman prasejarah dan masyarakat dengan marga matrilineal, manusia secara bertahap mulai memasuki masyarakat patrilineal sekitar 6.500 tahun yang lalu.

Dilansir dari qulishi.com, menurut catatan kuno, pada waktu itu, suku yang dipimpin oleh Taihao Fuxi, satu dari tiga kaisar pertama, turun ke timur di sepanjang Sungai Kuning dari Chengji Gansu (sekarang Shuishi) dan menetap di Reruntuhan Wanqiu (sekarang Kabupaten Huaiyang, Henan). 

Selanjutnya, Fuxi menyatukan berbagai suku di Tiongkok dengan kebajikan sucinya. Ia mengambil tubuh ular sanca, kepala buaya, tanduk rusa jantan, mata harimau, sisik ikan mas merah, kaki biawak, cakar goshawk, ekor hiu putih, dan janggut paus, menciptakan naga. Keturunan naga berasal dari ini. Fuxi juga melukis, meminta api, membuat buku dan peraturan, dan menciptakan alat musik untuk mempromosikan pernikahan.

Para ahli yang berpartisipasi dalam seminar percaya bahwa salah satu pencapaian terbesar Fuxi adalah mengatur marga dan membuat pernikahan.

Menurut laporan, di era Taihao Fuxi, peternakan primitif berkembang pesat. Hal yang paling merepotkan bagi Fuxi adalah bayi yang lahir pada waktu itu sering muncul kelainan dan fenomena aneh. Setelah diamati cukup lama, Fuxi menemukan bahwa ini terkait dengan fenomena pernikahan kelompok dan pernikahan acak antara pria dan wanita saat itu.

Dia kemudian menetapkan sistem nama keluarga untuk mencegah pernikahan acak dan dekat, dan juga memelopori nama keluarga Tionghoa tertua, menggunakan hewan ia pelihara, tempat tinggal, atau posisi resmi sebagai nama keluarga, sehingga dari sinilah nama keluarga Tionghoa berasal dan berlanjut hingga hari ini. (*)

Informasi Seputar Tiongkok