Lama Baca 5 Menit

Tentara China dan Indonesia Bekerja Sama dengan Baik

29 July 2021, 06:24 WIB

Tentara China dan Indonesia Bekerja Sama dengan Baik-Image-1

Chen Yongjing - Image from Bolong.id

Bolong.id - Berbicara soal persahabatan Tiongkok-Indonesia Atase Pertahanan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Kolonel Senior Chen Yongjing mengatakan bahwa kedua pihak telah melakukan komunikasi yang terbuka, bersahabat, dan produktif. 

Dialog pertahanan dan kerja sama pelatihan personel antara angkatan bersenjata kedua negara juga berlangsung lancar dan efisien. Latihan militer bersama pun telah diperluas ke berbagai bidang dan level.

Ia juga mengatakan bahwa Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Pertahanan Tiongkok, Jenderal Wei Fenghe telah bertukar kunjungan dengan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto.

Menurutnya, hubungan militer pada tingkat tinggi terus dipelihara, sehingga angkatan bersenjata kedua negara semakin meningkatkan level kepercayaan timbal balik strategis.

"Tiongkok dan Indonesia adalah tetangga baik, sahabat baik, dan mitra baik. Dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan dan dorongan bersama dari Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo, hubungan kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara terus berkembang semakin mendalam," katanya dalam sebuah pers pada Rabu (28/7).

Ia juga menegaskan bahwa adanya kontak dan kerja sama semakin erat di berbagai bidang, membuahkan hasil yang dinikmati rakyat kedua negara. Kontak dan kerja sama kedua negara juga berkontribusi positif bagi perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kerja sama di tingkat regional maupun global.

Dalam beberapa waktu terakhir, kerja sama bantuan kemanusiaan telah menjadi fokus dan sorotan utama dalam kerja sama militer Tiongkok-Indonesia. Merebaknya pandemi Covid-19 telah menjadi tantangan serius bagi keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat, juga pukulan bagi ekonomi dan kehidupan sosial berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Tiongkok dan Indonesia.

Menghadapi pandemi, angkatan bersenjata Tiongkok dan Indonesia saling membantu satu sama lain, dan menjadi teladan kerja sama penanganan pandemi. Pemimpin kedua negara dan pemimpin militer kedua negara telah memelihara komunikasi erat, dan saling mendukung pada masa-masa sulit. Kedua pihak juga bekerja sama dan bertukar pengalaman dalam penanganan wabah, serta saling menyumbangkan bantuan material medis.

April tahun ini, Indonesia mengalami tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Saat itu Presiden Xi Jinping langsung menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada Presiden Joko Widodo. Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Pertahanan Wei Fenghe juga menyatakan duka cita mendalam kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Tiongkok pun mengirim tiga kapal ke Indonesia untuk membantu proses pengangkatan.

Semua kerja sama ini sepenuhnya membuktikan semangat persahabatan kedua negara dan angkatan bersenjata kedua negara yaitu “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.

Saat ini, ketika wabah Covid-19 masih menyebar dan mencekam dunia, angkatan bersenjata Tiongkok siap memperkuat kerja sama dengan TNI, untuk bersama melindungi kesehatan masyarakat dan militer kedua negara, sekaligus memelihara kesehatan dan keamanan publik internasional, serta berkontribusi lebih besar bagi pembangunan komunitas kesehatan umat manusia.

"Saya meyakini, di bawah perhatian dan dukungan kedua kepala negara Tiongkok dan Indonesia, Kementerian Pertahanan dan angkatan bersenjata kedua negara akan semakin memperkokoh dan memperdalam kerja sama bersahabat, berkontribusi bagi kemitraan strategis komprehensif kedua negara, serta berkontribusi bagi pemeliharaan perdamaian, stabilitas, dan pembangunan regional maupun global," kata Chen Yongjing.

Di bidang militer, Tiongkok menganut kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensif. Angkatan bersenjata Tiongkok senantiasa menjadi kekuatan yang gigih memelihara perdamaian dunia. Angkatan bersenjata Tiongkok pun berperan aktif dalam kontak dan kerja sama militer dengan negara lain, dan turut berpartisipasi dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB.

Kerja sama ini adalah demi menanggapi tantangan keamanan global, memenuhi tanggung jawab internasional, dan berkontribusi bagi pembangunan komunitas masa depan bersama umat manusia. Perkembangan kekuatan militer Tiongkok adalah energi pendorong bagi kekuatan perdamaian dunia. (*)

Informasi Seputar Tiongkok