Lama Baca 3 Menit

Xi Jinping: Muslim Uyghur Setara dengan Warga China Lainnya

15 July 2021, 09:44 WIB

Xi Jinping: Muslim Uyghur Setara dengan Warga China Lainnya-Image-1

Xi Jinping dan Erdogan - Image from hko1.com

Beijing, Bolong.id - Presiden Tiongkok, Xi Jinping melakukan percakapan telepon dengan Presiden Turki, Tayyip Erdogan, Selasa (13/7). Pihak Turki mengungkapkan dalam pernyataan bahwa Erdogan mengajukan pertanyaan tentang Muslim Uyghur kepada Xi Jinping.

Dilansir dari hko1.com pada (12/07/2021) menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh pihak Tiongkok, Xi Jinping menekankan selama panggilan bahwa kedua belah pihak harus bersikeras untuk menghormati masalah inti masing-masing dan meningkatkan rasa saling percaya strategis.

Xi Jinping menyatakan bahwa Tiongkok mendukung Turki dalam menjaga kedaulatan nasional, kemerdekaan, dan integritas wilayah, dan mengambil jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya sendiri, dan bersedia untuk memperkuat kerja sama dengan Turki di bidang-bidang seperti kontra-terorisme dan keamanan.

Menurut rancangan Tiongkok, Erdogan menekankan bahwa Turki telah dengan teguh berpegang pada kebijakan satu Tiongkok di masa lalu, sekarang dan masa depan, mendukung Tiongkok dalam menjaga kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas teritorialnya, serta memerangi terorisme, dan tidak mengizinkan siapa pun untuk menggunakan wilayah Turki untuk membahayakan kedaulatan Tiongkok Kegiatan separatis.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Kepresidenan Turki, Erdogan mengatakan kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping selama panggilan telepon bahwa penting bagi Turki untuk menikmati kehidupan yang damai bagi Muslim Uighur sebagai "warga negara yang setara dengan warga Tiongkok lainnya."

Pernyataan itu mengatakan, "Erdogan (selama panggilan telepon dengan Xi Jinping) menunjukkan bahwa sebagai warga negara Tiongkok yang setara, orang Turki Uyghur hidup dalam kemakmuran dan perdamaian, yang sangat penting bagi Turki."

Pernyataan itu mengungkapkan bahwa "Erdogan juga menyatakan selama panggilan telepon (dengan Xi Jinping) bahwa Turki menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok."

Rancangan Tiongkok tidak menyebutkan pernyataan Erdogan tentang Muslim Uyghur.

Pernyataan Istana Kepresidenan Turki juga menyatakan bahwa para pemimpin Turki dan Tiongkok telah membahas kerjasama di bidang energi, perdagangan, transportasi dan kesehatan.

Menurut pernyataan itu, Erdogan mengatakan kepada Xi Jinping bahwa Turki dan Tiongkok memiliki potensi besar untuk mengembangkan hubungan komersial dan diplomatik.(*)