Lama Baca 3 Menit

Beijing Perketat Wilayah Keluar Masuk Orang

08 August 2021, 13:41 WIB

Beijing Perketat Wilayah Keluar Masuk Orang-Image-1

Polisi memeriksa informasi orang-orang yang memasuki Beijing di pos pemeriksaan jalan di Beijing, ibu kota China, 6 Agustus 2021. - Image from People Daily Online

Bolong.id - Untuk memperkuat perlindungan terhadap pandemi COVID-19, Beijing mulai meluncurkan berbagai langkah untuk memperkuat manajemen orang-orang yang kembali dari daerah tingkat penularan virus yang relatif tinggi, termasuk memberlakukan pembatasan pembelian tiket kereta api dan pesawat.

Orang-orang dari daerah berisiko sedang atau tinggi atau berencana untuk kembali ke Beijing tetapi memiliki riwayat perjalanan yang terkait dengan daerah tersebut akan dilarang membeli tiket untuk layanan udara dan kereta api. Selain itu, pemerintah juga akan menindak tegas orang yang berkendara ke Beijing dengan paksa putar balik.

Dilansir dari 人民网 pada Minggu (8/8/2021), Kode kesehatan untuk orang yang masih berada di wilayah berisiko sedang dan tinggi akan disesuaikan dengan warna kuning, dan siapa pun yang memiliki kode kesehatan yang tidak berwarna hijau tidak akan diizinkan naik pesawat atau kereta api tujuan Beijing.

Hanya ketika wilayah berisiko sedang dan tinggi diturunkan ke berisiko rendah atau ketika pelancong tidak memiliki riwayat perjalanan di wilayah berisiko yang ditentukan dalam 14 hari, kode kuning mereka dapat kembali ke warna hijau normal.

Setelah mendapatkan kode kesehatan hijau, penumpang juga harus menunjukkan hasil tes asam nukleat negatif dalam waktu 48 jam setelah naik transportasi untuk kembali ke Beijing.

Wisatawan harus menginformasikan tempat kerja atau tempat tinggal mereka sebelum perjalanan mereka, menjalani periode pemantauan kesehatan 14 hari dan melakukan tes asam nukleat pada hari kedatangan mereka dan tes lainnya pada hari ketujuh mereka di Beijing.

Selain itu, sebagai bagian dari upaya untuk melindungi ibukota dari virus, Bandara Internasional Beijing Daxing telah mengumumkan akan menangguhkan rute penerbangan dari 15 kota termasuk hotspot wabah seperti Nanjing, Yangzhou dan Zhangjiajie, menurut Wen Wu, Wakil Manajer Umum Bandara, di hari Sabtu kemarin. (*)


Informasi Seputar Tiongkok