Lama Baca 2 Menit

Tiongkok Dukung BUMN Berperan dalam Layanan Perawatan Lansia

12 March 2025, 13:21 WIB

Tiongkok Dukung BUMN Berperan dalam Layanan Perawatan Lansia-Image-1
Ilustrasi perawatan lansia

Beijing, Bolong.id - Tiongkok mendukung badan usaha milik negara yang profesional dalam mengembangkan sistem layanan perawatan lansia, berbasis rumah komunitas, kata seorang legislator nasional. 

Dilansir dari 澎湃新闻 Selasa (11/03/25), BUMN memiliki keunggulan pendanaan, alokasi sumber daya, kepercayaan merek, dan sinergi industri, yang memungkinkan mereka secara efektif meningkatkan kualitas dan keberlanjutan layanan perawatan lansia, kata Yu Xubo, wakil Kongres Rakyat Nasional ke-14, badan legislatif tertinggi Tiongkok.

Lebih dari 90 persen warga lansia di Tiongkok lebih memilih perawatan berbasis rumah, yang menjadikan pengembangan layanan perawatan rumah berbasis komunitas menjadi suatu keharusan, kata Yu, yang juga merupakan ketua China General Technology (Group) Holding Co Ltd (Genertec), BUMN yang dikelola secara terpusat dan berkantor pusat di Beijing.

Menanggapi tantangan ini, Yu berharap pemerintah menerapkan kebijakan khusus yang akan memungkinkan dan memberi insentif kepada BUMN yang berfokus pada perawatan kesehatan untuk berpartisipasi dalam pengadaan umum layanan perawatan di rumah berbasis masyarakat.

Zheng Wei, seorang profesor di Sekolah Ekonomi Universitas Peking, mencatat bahwa populasi lanjut usia di Tiongkok sedang bertransisi dari memprioritaskan kebutuhan bertahan hidup dasar menjadi menekankan pertumbuhan dan kesejahteraan pribadi.

"Perkembangan ini melampaui kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, papan, dan transportasi hingga mencakup layanan kesehatan dan perawatan lansia, serta meningkatnya permintaan akan waktu luang dan hiburan," kata Zheng.

Berkomitmen untuk membangun sistem perawatan lansia yang inklusif dan komprehensif, Tiongkok akan mendorong perusahaan asing untuk berpartisipasi dalam sektor layanan utama seperti perawatan lansia, budaya dan pariwisata, olahraga, perawatan kesehatan, pendidikan kejuruan, dan keuangan, menurut Rencana Aksi 2025 untuk Menstabilkan Investasi Asing yang dirilis oleh pemerintah pada bulan Februari. (*)

Informasi Seputar Tiongkok