Lama Baca 3 Menit

Gagal Dalam Olimpiade, Atlet Ini Malah Dihujat Netizen

01 August 2021, 11:05 WIB

Gagal Dalam Olimpiade, Atlet Ini Malah Dihujat Netizen-Image-1

Wang Luyao - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Seorang atlet Tiongkok dihujat netizen negaranya sendiri setelah gagal di perhelatan Olimpiade Tokyo 2020. Wang Luyao mendapat kecaman karena menempati peringkat 16 dalam babak kualifikasi cabang olahraga menembak, nomor air rifle 10 meter.

Dilansir dari dwnes.com, ia disebut favorit untuk memenangkan nomor itu, Wang mengunggah selfie disertai dengan permintaan maaf di Weibo.

"Saya minta maaf semuanya. Sangat disayangkan. Saya mengakui saya takut. Mari kita bertemu lagi tiga tahun mendatang (di Olimpiade)," kata dia.

Unggahan tersebut disambut netizen Tiongkok dengan kecaman, terutama mereka menyoroti selfie atlet tembak berusia 23 tahun tersebut. 

"Kau terlalu berekspektasi berlebihan. Apa kau yakin masih dipanggil tiga tahun lagi? Atlet seharusnya berbicara dengan hasilnya," kritik warganet. 

"Daripada merenungi pengalamanmu selama laga, kau malah di sini dan mengunggah swafoto. Seperti ingin sekali mendapat perhatian," timpal lainnya. 

Hangzhou News memberitakan, kecaman yang dilayangkan kepada Wang membuat Weibo memblokir 33 akun dari unggahan selama 90-180 hari.

Dibanding perlakuan netizen kepada Yang Qian, yang memberikan banyak pujian setelah memenangkan medali emas, perlakuan terhadap Wang Luyao jelas memalukan. 

Dalam konteks mengejar kesuksesan dan membela pemenang, sang juara tentu saja yang pantas mendapatkan pujian dari semua orang, tetapi ini tidak berarti bahwa yang kalah harus menerima kekerasan di dunia maya. 

Masing-masing dari mereka telah melalui seleksi, dan setelah berbagai tahapan mereka bisa mencapai posisi tersebut. Terlepas dari keberhasilan atau kegagalan, mereka sudah jelas adalah seorang professional. 

Oleh karena itu, kekuatan mereka tidak harus dibuktikan dengan skor mereka, dan skor mereka tentu tidak perlu dinilai oleh netizen. 

Untuk memeriksa dan menafsirkan foto dan kata-kata para atlet dari perspektif subjektif, memperbesar setiap detail untuk menuduh, melecehkan, dan melepaskan emosi pribadi sesuka hati, tidak pantas diungkapkan pada atlet melalui internet. (*)


Informasi Seputar Tiongkok