Lama Baca 4 Menit

7 Fakta Menarik Tentang Ujian Kenegaraan China Kuno, Wanita Tak Boleh Ikut

06 September 2021, 12:24 WIB

7 Fakta Menarik Tentang Ujian Kenegaraan China Kuno, Wanita Tak Boleh Ikut-Image-1

Lukisan kuno menggambarkan Ujian Kenegaraan - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Ujian Kenegaraan Tiongkok kuno, yang digunakan untuk merekrut pejabat yang menghubungkan negara dan masyarakat, sangat kompetitif, mengharuskan para akademisi untuk menghafal teks-teks Konfusius yang panjang serta karya murid Konfusius.

Dilansir dari China Highlights, sistem ini memiliki dampak penting pada masyarakat, menyebarkan Konfusianisme jauh dan luas untuk waktu yang lama. 

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Ujian Kenegaraan.

1. Dimulai sejak Dinasti Sui

Ujian Kenegaraan sudah ada sejak Dinasti Sui (581–618) di mana saat itu tidak hanya menjadi sistem pendidikan yang dominan, tetapi juga menjadi standar seleksi bagi orang-orang berbakat di seluruh negeri.

2. Membantu Menyebarkan Konfusianisme ke Seluruh Tiongkok

Ujian Kenegaraan memainkan peran kunci dalam penyebaran pandangan dunia Konfusianisme di seluruh Tiongkok karena ujian tersebut didasarkan pada karya Konfusianisme dan komentar yang diakui dari karya tersebut.

Karya ini juga merupakan dukungan dasar untuk kurikulum sekolah yang diambil di seluruh Tiongkok, dimulai dengan sekolah anak laki-laki, yang kemudian diharapkan untuk melanjutkan dan mengikuti ujian dan bekerja untuk pemerintah.

3. Konformitas adalah Kunci

Salah satu elemen ujian ini yang mungkin sebanding dengan kritik terbesar terhadap ujian di Tiongkok hingga hari ini adalah pentingnya mengingat, konformitas, dan penyajian jawaban, daripada menunjukkan kemampuan untuk menjadi analitis atau kreatif.

4. Khusus Pria Saja

Ujian terbuka hanya untuk laki-laki. Laki-laki yang dianggap 'tidak diinginkan', seperti algojo, budak, dan anehnya, aktor, tidak bisa mengikuti, begitu pula keturunan laki-laki mereka. Wanita tidak akan mengikuti tes, atau bergabung dengan jajaran pemerintah saat itu.

5. Sering Disamakan dengan Neraka yang Sebenarnya

Dan ini bukan hanya karena ujiannya sangat sulit, tetapi juga karena para kandidat dibatasi dalam sel-sel kecil selama ujian, yang berlangsung antara satu dan tiga hari tergantung pada periode waktu. Mereka makan dan tidur di sel-sel ini, dan kita hanya bisa membayangkan apa lagi yang mereka lakukan di sana juga.

6. Menyontek Benar-Benar Sangat Umum

Karena ujiannya sangat sulit, ada banyak kasus menyontek pada saat itu. Salah satu cara yang diketahui bahwa orang-orang curang selama Ujian Kenegaraan mereka adalah dengan membuat catatan tertulis di lapisan dalam jubah sehingga mereka dapat dengan mudah melihat contekan selama pengujian.

7. Berakhir pada tahun 1904

Sistem Ujian Kenegaraan secara resmi berakhir pada tahun 1904, pada tahun-tahun terakhir Dinasti Qing (dinasti terakhir Tiongkok, 1644–1912). Kemunduran kekaisaran Tiongkok pada 1800-an telah menyebabkan upaya modernisasi baru di seluruh negeri. (*)


Informasi Seputar Tiongkok