Lama Baca 3 Menit

Adat Berpakaian Masyarakat Etnis Minoritas di Tianjin

19 September 2021, 08:03 WIB

Adat Berpakaian Masyarakat Etnis Minoritas di Tianjin-Image-1

Sepatu Harimau - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami

Bolong.id - Selera dan gaya berpakaian seseorang merupakan tanda dari sentimen moral, selera estetika, tingkat pendidikan dan kemampuan disiplin diri, sehingga sangat dihargai dalam budaya etiket tradisional.

Pengalaman orang Tianjin tentang keindahan pakaian didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang etika dan etiket tradisional. 

Mereka memberikan karakteristik budaya pakaian, dan secara sistematis mengatur penampilan, mengontrol aktivitas, dan gerak tubuh mereka melalui pakaian.

Pada hari raya, pria, wanita dan anak-anak memiliki kebiasaan memakai baju baru, terutama saat Festival Musim Semi, semua orang menyiapkan baju baru untuk menyambut musim perayaan. Generasi muda memberi selamat kepada yang tua pada Tahun Baru dan menerima angpao

Orang harus berpakaian rapi ketika mereka berjalan dengan kerabat dan teman, dan menyenangkan orang lain dengan pakaian yang bersih dan cerah, serta menunjukkan rasa hormat. 

Kostum untuk pesta pernikahan tradisional berskala besar harus formal dan sedikit megah. Kebanyakan dari mereka adalah gaun. Gayanya antara gaun malam dan gaun kasual.

Dilansir dari chinawenhua.com.cn, kelahiran anak laki-laki di Tianjin adalah peristiwa yang membahagiakan. Orang yang memperhatikan etika tradisional harus memberi anak-anak mereka 'sepatu harimau' (老虎鞋 lǎo hǔ xié). 

Wanita yang bisa menjahit di rumah harus membuatnya dengan kain merah, disulam dengan pola harimau, menyiratkan bahwa anak itu kuat dan sehat. 

Saat ini, hanya sedikit orang yang bisa membuat 'sepatu harimau' seperti itu. Hanya di beberapa daerah pedesaan, adat tradisional ini masih populer.

Ada banyak orang Hui di Tianjin. Pakaian warga Hui berbeda dengan pakaian warga negara lain, terutama di bagian kepala, pria Hui umumnya memakai topi bulat berwarna putih atau hitam. 

Wanita Hui memiliki kebiasaan memakai hijab atau turban, mereka memakai jilbab dan selendang kasa dalam berbagai warna.

Dalam hal warna pakaian, orang Hui menganjurkan warna putih, yang berdasarkan pada keyakinan agama. Orang Hui menganggap putih sebagai warna yang paling bersih, dan membawa keberuntungan. (*)


Informasi Seputar Tiongkok