Lama Baca 3 Menit

Asia Akan Jadi Pasar Makanan Terbesar di Dunia Pada Tahun 2030

29 September 2021, 11:38 WIB

Asia Akan Jadi Pasar Makanan Terbesar di Dunia Pada Tahun 2030-Image-1

Pembeli di bagian sayur-sayuran - Image from Taylor Redd

Bolong.id - Situs web Russian TV Today melaporkan pada 26 September 2021 bahwa, menurut laporan survei terbaru dari perusahaan investasi seperti Pricewaterhouse Coopers, Rabobank dan Temasek, pada tahun 2030, pengeluaran makanan di negara-negara Asia akan berlipat ganda menjadi US$8 triliun (Sekitar 114,1 Kuadriliun), dan investasi lebih dari $1,5 triliun (sekitar Rp21,4 kuadriliun) diperlukan untuk memenuhi permintaan ini.

Dilansir dari Global Times pada Selasa (28/9/2021), menurut analisis, pertumbuhan ini terutama akan didorong oleh pertumbuhan populasi yang cepat, dan populasi wilayah dapat melebihi 4,5 miliar pada saat itu. Pada saat yang sama, ketika orang semakin beralih ke makanan sehat, perubahan kebiasaan konsumsi merupakan faktor lain yang mendorong pertumbuhan permintaan. 

"Masyarakat menginginkan makanan yang lebih sehat dan aman, dan mereka juga ingin meningkatkan belanja online," kata Ma Shiwen, manajer umum eksekutif departemen investasi pertanian terpadu Temasek. 

Laporan tersebut percaya bahwa faktor-faktor di atas akan menjadikan Asia pasar makanan dan minuman terbesar di dunia sekitar tahun 2030. Hasil survei menunjukkan bahwa India dan Asia Tenggara akan menjadi kekuatan pendorong terbesar untuk meningkatkan pengeluaran makanan di Asia, tetapi dari segi volume total, Tiongkok masih akan menjadi pasar makanan tunggal terbesar di kawasan ini.

Menurut laporan tersebut, untuk memenuhi permintaan yang meningkat ini, seluruh rantai makanan di Asia akan membutuhkan investasi sebesar US$1,55 triliun (sekitar Rp22,1 kuadriliun), yang akan membawa peluang bisnis besar bagi investor. 

Laporan tersebut mendesak produsen makanan dan investor untuk mengalihkan fokus mereka ke enam tren utama, yaitu makanan sehat, produk segar, sumber makanan yang aman, konsumsi berkelanjutan, protein alternatif, dan belanja online. (*)


Informasi Seputar Tiongkok