Lama Baca 4 Menit

Roti Nanas Khas Hong Kong, yang Tidak Ada Nanasnya!

29 September 2021, 06:00 WIB



Roti Nanas Khas Hong Kong, yang Tidak Ada Nanasnya!-Image-1

Roti Nanas - Image from Cookidoo

Bolong.id - Roti nanas atau Pinneaple Bun, atau bo lo bao dalam bahasa Kanton, adalah salah satu roti manis paling ikonik dari Hong Kong yang sekarang terkenal di seluruh dunia. Roti nanas ini adalah roti yang lembut dan empuk dengan lapisan kulit manis di bagian luarnya, terbuat dari tepung, minyak, gula, dan telur. Dan tidak ada nanas sama sekali di dalamnya.

Dilansir dari Foodicles, nama ini berasal dari bagian atasnya yang renyah, keemasan, cokelat, dan bentuknya yang menyerupai tampilan dan tekstur nanas, yaitu kulit luar buah yang keras.

Bao secara tradisional disajikan dengan teh susu untuk sarapan atau camilan sore. Anda dapat menemukan roti manis dan renyah serupa di Jepang, yaitu Melonpan dan Concha di Meksiko.

Banyak kafe di Hong Kong menawarkan varian mentega dengan sepotong mentega di dalamnya, selain itu juga bisa diisi dengan kelapa parut, krim custard, pasta kacang merah, atau telur orak-arik.

Pengaruh Barat

Sejarah longgar bo lo bao menggambarkan bagaimana roti lembut manis telah ada sejak lama di Tiongkok, dibuat dengan dikukus secara tradisional. Dengan pengaruh Barat, terutama dengan kehadiran Portugis di Makau dan Inggris di Hong Kong, penduduk setempat mencari roti ala barat. Mereka mendambakan untuk memasangkan sesuatu dengan teh susu sebagai teh sore versi mereka sendiri.

Roti Nanas Khas Hong Kong, yang Tidak Ada Nanasnya!-Image-2

Roti Nanas dengan Butter - Image from Coconuts


Terkait dengan Sejarah Tiongkok-Meksiko

Sejarah roti nanas yang lebih detail juga menceritakan sejarah orang Tionghoa-Meksiko pada pertengahan abad ke-20.

Pada abad ke-19, para migran dari Guangdong mencari peruntungan yang lebih baik di luar negeri. Sebagian besar pergi melintasi Pasifik ke Kanada dan AS. Ada juga yang pergi ke Meksiko di mana mereka lebih disambut dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di AS yang menghadapi undang-undang dan pembatasan rasis. Di Meksiko, mereka dapat menikah dengan wanita Meksiko karena kedua budaya tersebut menemukan kesamaan dalam hal nilai-nilai keluarga.

Pada akhir 1930-an, orang-orang Meksiko dipaksa keluar dari AS karena meningkatnya larangan imigrasi. Sebagai akibat dari masuknya orang-orang Meksiko, orang-orang Tiongok di Meksiko diperintahkan untuk dideportasi juga. Sebagian besar pulang ke Guangdong, sementara yang lain mencari keakraban budaya barat dan menetap di Makau dan Hong Kong.

Bagaimana semua ini berhubungan dengan roti nanas?

Pada tahun 1946, keluarga Ng, yang diusir dari Meksiko, membuka kafe bergaya Hong Kong di Jalan Shanghai Hong Kong. Di sana, mereka membuat roti Meksiko sebagai penghormatan kepada concha. Dan dari situlah, roti nanas pertama kali diperkenalkan ke Hong Kong.

Roti Nanas Khas Hong Kong, yang Tidak Ada Nanasnya!-Image-3

Roti Nanas dengan isian telur orak arik dan spam - Image from Twitter


Popularitas Roti Nanas

Roti nanas mendapatkan popularitas di Hong Kong pada tahun 1940-an dan semakin meningkat pada dekade ini.
Saat bao diperkenalkan di seluruh dunia, begitu pula variasinya. Secara tradisional, roti ini dipotong menjadi dua dan diisi dengan sepotong mentega. Kini, Anda dapat menemukannya diisi dengan krim, kelapa, kacang merah, dan bahkan char siu (lihat kesuksesan Tim Ho Wan).

Roti nanas mencapai puncak popularitas dan ketenarannya pada tahun 2014 ketika pejabat pemerintah Hong Kong memasukkan bo lo bao sebagai warisan budaya. (*)

Informasi Seputar Tiongkok