Inovas Teknologi China - Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami
Jakarta, Bolong.id -Tiongkok berpegang pada inovasi dan mendukung mengembangkan teknologi mandiri dalam lima tahun ke depan. Demikian menurut sebuah komunike yang dirilis pada sesi paripurna kelima Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok pada hari Kamis (29/10).
Strategi pengembangan teknologi negara harus diposisikan di wilayah perbatasan dunia, sangat dibutuhkan dan menguntungkan manusia. Rencana Lima Tahun Tiongkok adalah salah satu kebijakan terpenting yang menetapkan tujuan jangka menengah untuk pembangunan ekonomi dan sosial negara. Dilansir dari CGTN, Kamis (29/10/2020).
Presiden Tiongkok Xi Jinping, juga sekretaris jenderal Komite Sentral BPK, memberikan pidato penting pada sesi tersebut.
Xi Jinping menyoroti urgensi dan pentingnya percepatan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mendorong pembangunan dengan lebih baik. Dia mengatakan negara harus lebih melihat ke depan dan dengan penuh semangat mengembangkan generasi baru teknologi tinggi dan berusaha untuk mendapatkan keuntungan penggerak pertama.
Selama lima tahun terakhir, Tiongkok telah membuat kemajuan yang signifikan dalam membangun negara yang inovatif, dengan kekuatan sains dan teknologinya terus meningkat dalam hal indikator utama, kata Menteri Sains dan Teknologi Wang Zhigang.
Peringkat Tiongkok melonjak dari 29 pada 2015 menjadi 14 pada 2020 pada Indeks Inovasi Global yang dirilis oleh Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia.
Total pengeluaran negara untuk penelitian dan pengembangan mencapai 2,21 triliun yuan atau setara dengan 4.800 triliun rupiah, menyumbang 2,23 persen dari PDB negara itu, naik dari 1,42 triliun yuan atau setara 3.000 triliun rupiah dan 2,06 persen pada 2015.(*)
